Delegasi Ethiopia Mempelajari Upaya Pencegahan Perkawinan Anak Melalui Gerakan Anak Muda Desa di Garut dan Dukungan Pemangku Kebijakan

Delegasi Ethiopia Mempelajari Upaya Pencegahan Perkawinan Anak Melalui Gerakan Anak Muda Desa di Garut dan Dukungan Pemangku Kebijakan
Editor: Jajang Teras Garut —Kamis, 15 Agustus 2024 08:00 WIB

TERASJABAR.ID - Garut, 14 Agustus 2024 – Yayasan Gemilang Sehat Indonesia, organisasi nirlaba yang bekerja pada isu Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (HKSR) dan pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS), terutama dalam pencegahan dan penanganan perkawinan anak.

Dalam rangka pembelajaran lintas negara, delegasi Ethiopia berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari upaya yang dilakukan terhadap pencegahan perkawinan anak, praktik berbahaya, serta kekerasan berbasis gender dan seksual (KBGS) pada tanggal 10-17 Agustus 2024 di Jakarta dan Garut.

Penyambutan delegasi digelar di Jakarta dan dimulai dengan diskusi bersama perwakilan pemerintah dari kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), M. Dzaky F. Surapranata dan Kementerian Agama (Kemenag), Siti Sakdiah, yang membahas implementasi pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas demi pencegahan terjadinya kekerasan seksual di lingkungan sekolah baik sekolah dibawah naungan Kemendikbud Ristek maupun Kemenag. Acara dilanjutkan dengan dialog bersama anggota Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia, serta tokoh agama dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Agenda dilanjutkan dengan mengunjungi daerah implementasi program Power to You(th) di Garut, Jawa Barat. Delegasi berkesempatan berdiskusi dengan anak muda yang tergabung dalam Forum Komunikasi Remaja Desa (FKRD) Mekarjaya, Rancabango, Karyasari, dan Youth Advisory Garut.

Pada diskusi ini, perwakilan anak muda menyampaikan perjalanan advokasi mereka dimulai dari sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya perkawinan anak, melakukan penelitian tentang situasi perkawinan anak di desa, serta audiensi dengan pemangku kebijakan untuk mengeluarkan peraturan agar menekan terjadinya angka perkawinan anak.

Selanjutnya, delegasi Ethiopia juga disambut oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA), Yayan Waryana.

“Kunjungan belajar ini merupakan angin segar untuk memperkuat kemitraan antara Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) melalui program Power to You(th) dan Yayasan Semak dalam melakukan praktik baik yang selama ini sudah banyak dilakukan di Kabupaten Garut,” tutur Yayan.

Yayan juga menyampaikan, sinergi dan kerjasama yang baik ini harus tetap dilakukan dalam kegiatan-kegiatan baik di desa dan sekolah dalam menerapkan Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas (PKRS), serta pencegahan kekerasan.

Pada kesempatan ini, Asep Wawan Budiman selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mengatakan, pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS) bagi anak usia sekolah lebih menekankan kepada proses pertumbuhan dan perkembangan untuk mencapai dewasa sehat dan mengasah kemampuan peserta didik untuk menghindarkan diri dari perilaku berisiko yang akan berdampak negatif bagi kesehatan mereka khususnya kesehatan reproduksi.

“Pengetahuan masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri saja tetapi juga bagi remaja laki-laki juga harus mengetahui dan mengerti cara hidup dengan reproduksi yang sehat agar tidak terjerumus ke pergaulan yang salah dan merugikan bagi remaja,” ungkapnya.

Yayasan Gemilang Sehat Indonesia melalui program Power to You(th) bersama Yayasan Semak, pada awalnya membuat sekolah piloting implementasi pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas (PKRS) sebanyak 4 sekolah yang terdiri dari 3 SMP dan 1 MTs, serta melakukan pengimbasan kepada 19 SMP.

Sampai saat ini, dinas pendidikan telah melakukan sosialisasi penerapan PKRS ke 300 sekolah dan 175 sekolah tingkat SMP diantaranya telah berkomitmen melaksanakan PKRS, serta telah melaksanakan pelatihan PKRS kepada 42 pengawas pendidikan SMP.

Kemitraan Power to You(th) didedikasikan untuk memberdayakan remaja perempuan dan perempuan muda dari komunitas yang kurang terlayani, memungkinkan partisipasi mereka yang bermakna dalam proses pengambilan keputusan mengenai praktik berbahaya, kekerasan berbasis gender dan seksual (KBGS), dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Dengan mitra di Ethiopia, Ghana, Indonesia, Kenya, Malawi, Senegal, Uganda, Afrika Selatan, dan Belanda, aliansi ini berupaya mengumpulkan dukungan publik, mendorong kebijakan dan undang-undang yang lebih baik, serta memperkuat masyarakat sipil untuk memperkuat suara anak muda, memungkinkan mereka untuk menyatakan, melindungi, dan memperluas ruang sipil. (*)


Tentang Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI), adalah organisasi nirlaba yang berdiri tahun 2024 yang sebelumnya dikenal dengan nama Rutgers Indonesia. YGSI memiliki visi dan misi untuk mempromosikan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) dan pencegahan Kekerasan Berbasis Gender dan Seksual (KBGS) dengan fokus pada pendidikan, advokasi dan pelibatan masyarakat, YGSI berupaya untuk menciptakan masyarakat yang menghormati dan menjunjung tinggi hak-hak semua individu, terutama orang muda.

Seputar Garut


Loading...