Serunya Program SERU Punya PGRI Cabang Karangpawitan

Serunya Program SERU Punya PGRI Cabang Karangpawitan
Editor: Jajang Teras Garut —Jumat, 9 Agustus 2024 16:42 WIB

TERASJABAR.ID - Hanya PGRI Cabang Karangpawitan yang punya program Sharing Ilmu (SERU), guna pengembangan kompetensi guru-gurunya, melalui pendekatan TFT (Training For Trainer) dalam mendukung pembelajaran bermakna di ruang-ruang kelas.

Misalnya di Batch #12 kali ini dengan tajuk "Public Speaking for Teacher", pengembang kompetensi dengan memanfaatkan teknologi digital yang mendukung terhadap pembelajaran di sekolah.

Pesertanya pun tak hanya dari lingkungan Kecamatan Karangpawitan saja, tapi dari Wanaraja, serta Kecamatan Sucinaraja, dan dilangsungkan di Lantai 2 Gedung PGRI Cabang Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Jumat (9/8/2024) mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai.

Pada Batch #12 ini menampilkan dua narasumber yaitu Sekretaris PGRI Cabang Karangpawitan, Undang Koswara, M.Pd., dan Kepala SDN 1 Lengkongjaya, Indra Rakhman, M.Pd.

Ketua PGRI Cabang Kecamatan Karangpawitan, Drs. Arief Ganjar Nugraha menerangkan, program SERU dilaksanakan rutin setiap hari Jumat dari pukul 13.00 WIB hingga selesai, pesertanya semua guru termasuk kepala sekolah berbagai jenjang, secara sukarela, tanpa dipungut biaya/gratis, begitu juga narasumbernya tanpa dibayar.

Komunitas Kombel SERU yang ciptakan oleh PGRI Cabang Karangpawitan ini, dengan visi 'Menjadikan komunitas belajar guru kecamatan Karangpawitan sebagai pusat pengembangan profesionalisme, kolaborasi, dan inovasi dalam dunia pendidikan".

Dengan misinya, meningkatkan kualitas pembelajaran, mendorong kolaborasi antar guru, memberikan pelatihan, menjadi wadah bagi guru, saling tukar ide dan pengalaman, dan tentunya menyukseskan program pemerintah.

Selain itu, Komunitas Kombel SERU ini kedepannya akan dirancang secara Webinar, baik untuk Kecamatan Karangpawitan maupun kecamatan-kecamatan lainnya.

Intinya, Komunitas Kombel SERU milik PGRI Cabang Karangpawitan memotivasi semua guru, membangunkan semangat mengajar dengan penuh rasa tanggungjawab,
untuk dinikmatinya atas kesadarannya sendiri, tanpa melihat kondisi bangunan dan sarana prasarana sekolah.

"Kalau memikirkan kondisi bangunan dan sebagainya, atau letak sekolah sangat jauh, tidak akan selesai-selesainya, sedangkan tanggung jawab guru adalah mentransfer ilmu pada peserta didik, terutama karakter, etika dan attitude, yang bermuara pada pembentukan pelajar Pancasila. Karena Pancasila sebagai dasar negara kita," tandas Arief.

Sementara itu, Sekum PGRI Cabang, Undang Koswara mengungkapkan, jika di satuan pendidikan memiliki guru penggerak, maka harus menggerakkan sekolahnya terlebih dahulu, setelah itu baru berbagi dengan satuan pendidikan yang lain.

"Hal ini kami lakukan agar guru penggerak ada kebermanfaatan bagi sekolahnya, tidak pelit ilmu, dan dapat memotivasi guru-guru lainnya agar punya semangat belajar dengan perkembangannya dan kebutuhannya," tandasnya.

Terpantau dalam SERU Batch #12 ini, Undang Koswara memaparkan teknik Public Speaking mulai dari pembukaan, isi hingga penutup, dan diakhirinya dengan sesi tanya jawab. ***Jajang Sukmana

Kabar Wiyata


Loading...