FTBI Tingkat Kecamatan Karangpawitan, Arief : ''Bahasa Ibu adalah Harta Berharga''
TERASJABAR.ID - Dalam rangka menyukseskan revitalisasi bahasa daerah, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Karangpawitan menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di lingkungan PGRI Cabang Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (8/8/2024).
Pelaksanaan Program Merdeka Belajar Episode ke-17 yang diluncurkan Mendikbudristek pada tanggal 22 Februari 2022 ini, dibuka oleh Korwil, Drs. H. Aam Hardiman, M.M.Pd., dengan disaksikan Ketua PGRI Cabang, Drs. Arief Ganjar Nugraha, Ketua Pelaksana, Drs. H. Jujun Junaedi, M.Pd., Korwas, para kepala sekolah, guru pembimbing dan lainnya.
Mengusung tema ''Ngamumulé Basa Sunda Mekarkeun Budayana'', sebanyak 330 siswa dari 60 SD mengikuti seleksi tingkat kecamatan ini, dan yang berhasil menjadi juara 1 akan menjadi wakil di tingkat kabupaten yang akan dilangsungkan pada tanggal, 28 Agustus 2024 mendatang.
Menurut Arief, bahasa ibu adalah harta berharga yang perlu dijaga serta dilestarikan. Dan melalui FTBI ingin membangun kesadaran akan kekayaan bahasa daerah dan memotivasi anak-anak serta masyarakat untuk mencintai dan merawat bahasa ibu.
Adapun jenis mata lomba FTBI ada tujuh yaitu : (1). Ngadongéng (mendongeng); (2). Biantara (pidato); (3). Maca Sajak (membaca sajak); (4). Nembang/Pupuh (tembang tradisi); (5). Maca jeung Nulis Aksara Sunda (membaca dan menulis aksara daerah); (6). Ngarang Carita Pondok (menulis cerita pendek/cerpen); (7). Ngabodor Sorangan (komedi tunggal/stand up comedy).
"Kita melaksanakan FTBI ini untuk ketiga kalinya, dan hasil lomba yang berkualitas itu bisa dilihat dari tiga hal yaitu, panitia yang profesional, juri yang kredibel, dan peserta yang kompetitif," ungkapnya.
Dirinya menyayangkan, dari 60 SD yang ada, FTBI hanya diikuti 330 peserta. Padahal, terang Arief, jika dari 60 sekolah masing-masing mengirimkan dua perwakilannya (putra-putri) berarti 120 murid dikalikan tujuh mata lomba yaitu 840 peserta.
Pun demikian, ia berharap dari kegiatan ini anak-anak tumbuh memiliki karakter mencintai bahasa ibunya, juga hasil lomba di kecamatan ini dapat berkelanjutan menjadi juara di tingkat selanjutnya.
Sementara H. Jujun mengatakan, FTBI ini untuk memperkuat sikap (karakter), memperluas pengetahuan (wawasan), serta melatih dan mengembangkan sikap positif siswa SD terhadap bahasa daerah, sastra dan seni Sunda. ***Jajang Sukmara