Seleksi FTBI Tingkat Kecamatan : ''Sukaresmi Ngahiji, Sukaresmi Kahiji''

Seleksi FTBI Tingkat Kecamatan : ''Sukaresmi Ngahiji, Sukaresmi Kahiji''
Editor: Jajang Teras Garut —Rabu, 7 Agustus 2024 18:35 WIB

TERASJABAR.ID - Sangat sederhana, pelaksanaan agenda tahunan Program Merdeka Belajar Episode ke-17 di lingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Sukaresmi, namun tak mengganggu pada khidmah dan suksesnya Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) ini.

Demikian disampaikan Wawan Sopyan, M.Pd., selaku Korwil bidang pendidikan dalam pembukaan FTBI tingkat kecamatan yang berlangsung di lingkungan SDN 2 Sukaresmi, Kp. Panyingkiran, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu (7/8/2024).

Mengusung tema "Melestarikan Bahasa Daerah Menjaga Kebhinekaan Indonesia". Sebanyak 164 siswa mengikuti seleksi tingkat kecamatan, untuk mewakili di tingkat kabupaten yang akan dilangsungkan pada tanggal, 28 Agustus 2024 mendatang.

"Saya meminta, semua siswa memaksimalkan kemampuannya, karena hanya juara 1 saja yang akan mewakili di tingkat kabupaten," ucapnya.

Meskipun dalam waktu yang sempit, persiapan kurang maksimal, sehingga jadi catatan untuk panitia karena kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan, yang memiliki tujuan, bukan hanya keriaan dan seremonial, tapi untuk meningkatkan potensi siswa supaya mencintai bahasa, sastra dan seni Sunda.

Menurutnya, anak-anak sekarang terkadang lagu dangdut dan lainnya hafal, tapi pupuh tidak hafal, kemungkinan sebagian guru-gurunya tidak hafal. Untuk itu, Wawan meminta, setelah selesai FTBI sekarang dan seterusnya di kelas diajarkan bukan hanya yang dilombakan saja, pengajaran dan pengembangan hendaknya dilakukan baik berupa kegiatan ko kurikuler maupun ekstra kurikuler yang terprogram dan terstruktur dari masing-masing sekolah.

Ia berharap motto "Sukaresmi Ngahiji, Sukaresmi Kahiji" tertanam dalam hatinya, jadi penyemangat, harus bisa, harus juara, dan semuanya harus jadi juara.

"Mudah-mudahan kegiatan ini jadi evaluasi, khususnya kepada panitia, diupayakan segala sesuatunya terutama pembinaan siswa yang akan mewakili Sukaresmi ke tingkat kabupaten nanti, sehubungan di tingkat kabupaten tidak apa adanya, tapi harus maksimal," ujarnya.

Ia mengucapkan terima kasihnya kepada Korwas, para kepala sekolah, guru dan panitia serta pembimbing, terutama para peserta, mudah-mudahan seluruhnya jadi juara untuk dirinya, sekolah, dan orang tuanya.

Terpantau dalam pelaksanaan FTBI ini, ada satu mata lomba yang pesertanya sangat minim, yaitu Ngarang Carita Pondok (menulis cerita pendek/cerpen) salah satu peserta bernama Zahra Khoerunisa (kelas 6) yang dibimbing oleh Pani.

Adapun dalam Juknis FTBI terdapat tujuh mata lomba yaitu : (1). Ngadongéng (mendongeng); (2). Biantara (pidato); (3). Maca Sajak (membaca sajak); (4). Nembang/Pupuh (tembang tradisi); (5). Maca jeung Nulis Aksara Sunda (membaca dan menulis aksara daerah); (6). Ngarang Carita Pondok (menulis cerita pendek/cerpen); (7). Ngabodor Sorangan (komedi tunggal/stand up comedy). ***Jajang Sukmana

Kabar Wiyata


Loading...