Turis Asing Masuk Pura Besakih Bali Cuma Kenakan Kaos dan Celana Dalam

Turis Asing Masuk Pura Besakih Bali Cuma Kenakan Kaos dan Celana Dalam
(agoda.com: google)
Editor: Admin Hot News —Senin, 1 April 2024 08:30 WIB

Terasjabar.id - Rombongan turis asing bikin geger di area suci Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali. Salah satu anggota grup itu memakai pakaian tidak pantas, kaos dan celana dalam.
Rombongan itu terdiri dari tujuh turis dan ternyata wisatawan asal Rusia. Ada pria dewasa dan sejumlah anak-anak. Mereka mengunjungi Pura Besakih pada Sabtu (30/3/2024).

Saat belum jauh memasuki area pura, rombongan itu dicegat pecalang. Dari video yang beredar dan viral, pecalang sempat menanyakan tiket masuk kawasan pura kepada rombongan itu. Kemudian, pecalang menegur dan melarang mereka berjalan lebih ke dalam di area pura.

Kepala Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan turis asing itu masuk Pura Besakih melalui jalur tikus yang berlokasi di timur pura terbesar di Bali tersebut.

Lanang menerangkan jika turis asing itu masuk melalui pintu utama Manik Mas maka petugas bakal langsung mencegah rombongan itu memasuki Pura Besakih.

"Mereka sudah sempat dua kali dicegat oleh petugas saat coba masuk ke area Pura Agung Besakih melalui jalur tikus, tapi petugas kalah argumen karena bule tersebut sedikit arogan," kata Muliarta seperti dikutip dari detikBali, Senin (1/4/2024).

Muliarta mengatakan bule itu baru mau meninggalkan Pura Besakih pada cegatan pecalang berikutnya. Para petugas juga meminta pelancong mancanegara itu membeli tiket masuk.

Turis Rusia itu sempat mengomel kepada petugas dan pecalang yang berjaga. Tetapi, lama-kelamaan bule itu bersedia untuk tidak masuk Pura Besakih.

"Setelah berdebat cukup lama, bule tersebut akhirnya mau turun dan tidak kembali lagi," ujar Muliarta.

Muliarta menambahkan untuk mencegah hal serupa terulang kembali, penjagaan di sejumlah jalur tikus yang ada di Pura Agung Besakih akan diperketat. Pengelola tempat ibadah itu akan menambah jumlah petugas yang berjaga.

"Tadi saya sudah instruksikan petugas yang jaga untuk berani berargumen, kalau terus melawan langsung saja laporkan ke polisi yang bertugas di sekitar Pura Agung Besakih supaya segera ditindaklanjuti," kata Muliarta.

Soal cara berpakaian pengunjung pura pernah disampaikan oleh Guru Besar Ilmu Pariwisata Universitas Udayana, I Gede Pitana. Dia mengatakan pura merupakan tempat ibadah dan mengutamakan izin masuk kepada orang yang hendak beribadah.

"Sebenarnya secara prinsip, tidak ada orang yang diizinkan masuk ke pura kalau tidak untuk sembahyang atau terkait dengan upacara keagamaan," dalam wawancara

Namun bila wisatawan umum ingin masuk ke area pura, ada sejumlah aturan yang harus diketahui dan ditaati. Sebab, fungsi utama pura bukanlah sebagai lokasi wisata melainkan sebagai tempat berdoa.

Salah satunya, traveler harus mengenakan pakaian yang layak. Pitana menjelaskan pakaian yang layak itu artinya yang menutup bagian-bagian yang tidak seharusnya dilihat, seperti bagian payudara, pinggul, paha, dan sebagainya.

"Yang layak itu sesuai dengan pakaian daerah setempat. Kalau misalnya kita di Bali, puranya di Bali, ya mohon lah berpakaian seperti orang Bali. Pakai kain yang perempuan maupun yang laki-laki. Tidak pakai celana pendek apalagi bikini," ia menerangkan.

Selain itu setiap pengunjung juga harus mengenakan senteng atau selendang yang diikatkan di pinggang.

"Karena senteng itu atau selendang mempunyai makna, ketika kita ke pura, kita harus mengikat semua hal yang negatif," ujar Pitana.

Ini juga berlaku rambut, perempuan dan laki-laki yang berambut panjang juga harus mengikat rambutnya.

"Rambutnya jangan digerai tapi diikat rapi supaya tidak ada rambut yang jatuh. Lebih bagus pakai tutup kepala," ujarnya.

Sumber: detik.com

Turis Bali Pura Besakih Turis Rusia Wisata Bali


Loading...