Ekonomi RI Diramal Positif, Rupiah Kuat Hari ini?

Ekonomi RI Diramal Positif, Rupiah Kuat Hari ini?
https://market.bisnis.com/
Editor: Admin3 Teras Bisnis —Senin, 5 Februari 2024 08:24 WIB

Terasjabar - Rupiah tampak mulai menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) lantaran mulai beralih fokus menanti rilis data ekonomi RI yang diproyeksi tetap positif.

Melansir data Refinitiv, rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat (2/2/2024) sebesar 0,67%ke level Rp15.655/US$.

Penguatan rupiah ini juga telah terjadi enam hari beruntun sejak 26 Januari 2024 dan merupakan posisi saat ini merupakan yang tertinggi sejak 23 Januari 2024.

Dalam sepekan, rupiah menguat 1%. Penguatan ini sekaligus mengakhiri tren buruk di mana rupiah ambruk pada empat pekan sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023 dan sepanjang 2023.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 14 institusi memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada Oktober-Desember 2023 atau kuartal IV mencapai 5,01% (year on year/yoy) dan tumbuh 0,42% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qtq).

Sebagai catatan, ekonomi Indonesia tumbuh 4,94 (yoy) dan 1,60% (qtq) pada kuartal III-2023.

Dengan menghitung pertumbuhan ekonomi kuartal I-III pada 2023 dan proyeksi kuartal IV-2023 maka pertumbuhan ekonomi full year 2023 akan berada di angka 5,04%. Pertumbuhan akan lebih rendah dibandingkan pada 2022 sebesar 5,31%.

Data Bank Indonesia (BI) juga menunjukkan berdasarkan transaksi 29 Januari-1 Februari 2024, investor asing mencatat beli neto sebesar Rp 8,51 triliun terdiri beli neto Rp5,51 triliun di pasar SBN, beli neto Rp2,46 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp0,54 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Kondisi ini berbanding terbalik dengan pekan sebelumnya di mana investor asing mencatat net sell sebesar Rp 3,2 triliun.

Kendati begitu, masih ada tantangan dari eksternal bagi pasar keuangan RI yang datang dari Negeri Paman Sam dengan kondisi pasar tenaga kerja masih ketat.

Pada Jumat lalu (2/2/2024) Biro Ketenagakerjaan AS melaporkan data pekerjaan tercatat di luar pertanian (nonfarm payroll/NFP) periode Januari 2024 sebanyak 353.000. Jauh dari ekspektasi yang perkiraan bisa turun ke 182.000 dari bulan sebelumnya sebesar 333.000 pekerjaan.

Tingkat pengangguran juga meleset dari perkiraan yang proyeksi bisa naik ke 3,8℅. Realisasi-nya pada Januari 2024 angka pengangguran masih sama dari bulan sebelumnya di 3,7℅.

Teknikal Rupiah

Secara teknikal dalam basis waktu per jam, tren pergerakan rupiah sudah berbalik menguat setelah berhari-hari melemah. Rupiah sudah berhasil menembus ke bawah garis rata-rata selama 200 jam (Moving Average/MA 200).

Dengan begitu, posisi MA200 sekarang menjadi resistance terdekat yang patu diantisipasi jika rupiah berbalik arah melemah, yakni di posisi Rp15.695/US$, atau nyaris mendekati level psikologis Rp15.700/US$.

Berikutya, untuk support atau target penguatan dalam jangka pendek, pelaku pasar bisa mencermati posisi Rp15.600/US$. Ini didapatkan dari garis horizontal berdasarkan low candle 19 Januari 2024 yang diuji secara intraday.

.

Pergerakan rupiah melawan dolar ASFoto: Tradingview
Pergerakan rupiah melawan dolar AS

(Sumber: CNBC Indonesia)

Rupiah Dolar Ekonomi


Loading...