Kaum Milenial Wajib Tahu! Ini Tips Memulai Investasi

Kaum Milenial Wajib Tahu! Ini Tips Memulai Investasi
https://clapngo.org/
Editor: Admin Teras Bisnis —Kamis, 1 Februari 2024 09:37 WIB

Terasjabar - Kemerdekaan finansial melalui investasi menjadi dambaan banyak generasi muda. Namun ternyata untuk mencapai hal tersebut setiap orang akan memiliki cara yang berbeda karena profil risiko yang berbeda pula.

Division Head Wealth Management BRI Martua Hanry K. Panggabean mengatakan, dalam berinvestasi, profil risiko menjadi hal pertama yang harus diperhatikan. Pasalnya menurut Martua, profil risiko akan menentukan jenis investasi apa yang siap diterima risikonya oleh seseorang.

"Kita akan tentukan produknya, underlying-nya, seperti apa? Kemudian cashflow dari diri kita sendiri, nanti akan ditentukan berapa besar yang akan diinvestasikan baik bulanan, semester, atau tahunan," ungkap Martua kepada CNBC Indonesia, dalam Program Investime, Senin (29/01/2024).

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah soal kebutuhan dalam berinvestasi. Apakah jangka pendek, menengah, atau panjang. Karena dari sana akan diketahui jenis investasi seperti apa yang cocok. Apakah yang menghasilkan kupon, dividen, atau capital gain.

"Namun untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40%-30%-20% dan 10%," rinci Martua.

Adapun porsi 40% adalah kebutuhan rutin untuk akomodasi dan kebutuhan lainnya, 30% untuk cicilan atau kredit dengan porsi kredit produktif lebih dari 15%. Sedangkan porsi 20% adalah untuk proteksi dan investasi.

Martua menegaskan porsi ini harus dicadangkan, bukan disisihkan. Menurutnya jika tidak dicadangkan sejak awal makan akan habis segera. Sedangkan 10% sisanya adalah dana sosial atau bantuan dan lain lain.

"Tentu saja ketika investasi diversifikasi adalah kunci, apalagi untuk pemula, berapapun jumlahnya," ungkap Martua.

Di sisi lain, Martua juga menyebut pentingnya bergaya hidup sederhana dalam berinvestasi.

"Gaya hidup sederhana kembali ke kondisi masing-masing. Namun investasi itu yang penting lihat profil risiko. Jadi kalau investasi sesuatu yang memang kita harapkan bisa dinikmati di masa yang akan datang, akan ada yg dikorbankan. Gaya hidup sederhana, adalah cara agar mampu menyiapkan dana hasil investasi yang akan kita nikmati di masa yang akan datang," kata Martua.

Oleh karena itu, dia mengingatkan agar bergaya sesuai kemampuan dan jangan impulsif, kecuali mendukung pekerjaan. Karena daripada impulsif lebih baik dananya diinvestasikan dan dinikmati di masa yang akan datang.

Martua juga menegaskan bahwa BRI Prioritas bisa sebagai advisor untuk berinvestasi yang disesuaikan dengan profil risiko dan invidu yang berbeda-beda.

"Kami mengedepankan individual touch, dengan melihat kebutuhan nasabah, profil risiko, untuk kapan kebutuhannya dan masih banyak lagi. Saran atau sugestion kepada setiap orang pun akan berbeda karena kebutuhan saya dan teman saya serta banyak orang lainnya, tentu berbeda," pungkas Martua.

Untuk diketahui, BRI Prioritas sebagai layanan istimewa yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan untuk mendukung gaya hidup para nasabah. Terutama bagi yang membutuhkan layanan finansial yang lebih kompleks.

Selain itu, BRI Prioritas juga menyediakan berbagai macam instrumen investasi, seperti reksa dana, obligasi negara ritel (ORI), sukuk negara ritel (SR), saving bonds ritel (SBR), sukuk tabungan (ST) obligasi di pasar sekunder, BRIFINE dan produk-produk investasi BRI lainnya.

(Sumber: CNBC Indonesia)

Kemerdekaan finansial melalui investasi menjadi dambaan banyak generasi muda


Loading...