Revitalisasi Sistem Sekolah Unggulan Jenjang SMP, Strategi Pengembangan Kapasitas Sekolah Menuju Pendidikan Bermutu

Revitalisasi Sistem Sekolah Unggulan Jenjang SMP,  Strategi Pengembangan Kapasitas Sekolah Menuju Pendidikan Bermutu
Editor: Jajang Teras Garut —Kamis, 30 November 2023 23:27 WIB

TERASJABAR.ID - Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melakukan Workshop Revitalisasi Sistem Sekolah Unggulan di Gedung Islamic center, Jl. Pramuka No. 22, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat pada Kamis (30/11/2023).

Workshop diikuti sebanyak 240 kepala SMP Negeri dan Swasta dari 8 Subrayon SMP terdiri dari 140 SMP Negeri dan 100 SMP Swasta di Kabupaten Garut ini dihadiri Dr. Ajang Rusmana, M.Pd., Kasi Kurikulum SMP, dan Sony Mulyadi Supriadi, S.Pd., MM, Koordinator MKPS SMP Kabupaten Garut, Drs. H. Mahdar Suhendar, M.Pd., Ketua PGRI Kabupaten Garut, serta Mulyadi, S.Pd., M.Pd, Pengawas SMP sebagai narasumber, dan H. Tony Syafari Suparna, S.Pd.,M.Pd., Pengawas SMP sebagai pengatur acara.

Dr. Ajang memaparkan,  istilah “Sekolah Unggul” sudah tidak dipakai lagi oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Hal tersebut bertujuan untuk menghapus stigma negatif pada masyarakat ketika akan menyekolahkan anaknya berbondong-bondong ke sekolah unggulan.

Dengan kebijakan penghapusan tersebut diharapkan memberikan kesamaan kualitas pendidikan di setiap satuan pendidikan, guru dan fasilitas, baik di kota maupun pinggiran daerah. Bukti penghapusan sekolah unggulan (sekolah favorit) tersebut yaitu digulirkannya Permendikbud No. 1 Tahun 2021 tentang PPDB dengan menerapkan Sistem Zonasi. 

Tetapi, lanjut Dr. Ajang, setiap sekolah memiliki potensi keunggulan yang harus diberdayakan. Potensi tersebut beraneka ragam, seperti peserta didik yang berasal dari keluarga sosial ekonominya bagus, kompetensi pendidik dan tenaga kependidikannya, budaya sekolahnya, lingkungan masyarakat sekitar sekolahnya, kelengkapan sarana prasarananya dan lain-lain. Setiap sekolah harus mampu mengoptimalkan berbagai potensi keunggulan sekolah dengan manajemen yang baik.

Maka yang dimaksud dalam kegiatan Revitalisasi Sistem Sekolah di sini lebih fokus pada bagaimana membangun dan mengelola potensi keunggulan yang dimiliki oleh sekolah. Melalui potensi keunggulan sekolah tersebut sekolah memiliki kemampuan menyelenggarakan proses dan menghasilkan output pendidikan lebih tinggi dari standar yang ada. Dengan manajemen potensi keunggulan yang dimiliki betul-betul akan tercipta sekolah berkualitas.

Adapun tujuan kegiatan ini, kepala sekolah memiliki wawasan dan mampu mengiplementasikan kepemimpinan yang profesional, demua warga sekolah memahami dan melaksanakan visi dan misi sekolah, dan suasana pembelajaran yang menyenangkan. 

“Kegiatan pembelajaran di sekolah sangat beragam, seperti kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler berjalan seimbang dan saling mendukung. Guru memiliki perencanaan pembelajaran yang ditunjukkan dengan adanya target yang jelas, terorganisir, dikomunikasikan kepada siswa, dan adanya fleksibilitas sesuai dengan kondisi siswa,” ungkapnya.

Ia berharap semua program yang positif mendapatkan dukungan dari sekolah, orang tua, dan siswa. Sekolah melakukan monitoring dan evaluasi secara terprogram dan berdampak terhadap perbaikan sekolah.

“Hak dan kewajiban siswa dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh sekolah. Terjalinnya kemitraan yang baik antara sekolah dan orang tua siswa, dan munculnya kreativitas dalam organisasi sekolah untuk mengembangkan pendidikan,” tambahnya.

Pihaknya berencana tindak lanjut pada setiap peserta mampu mengidentifikasi berbagai potensi keunggulan dan kelemahan sekolahnya, serta mampun menetapkan keunggulan yang akan dikembangkan sekolahnya ke depan.

Dr. Ajang mengatakan, terdapat empat jenis sekolah yaitu Bad school (sekolah buruk), Good school (sekolah yang baik), Effective school (sekolah yang efektif), dan Excellent school (sekolah unggul).

Bad school adalah sekolah yang memiliki input yang baik atau sangat baik proses pendidikannya, tetapi tidak menghasilkan output (lulusan) yang bermutu. Good school yaitu sekolah yang memiliki input, proses pendidikan, dan lulusan yang baik.

Sedangkan Effective school yaitu sekolah yang memiliki input yang baik atau kurang baik, tetapi proses pendidikannya sangat baik dan menghasilkan lulusan yang baik atau sangat baik. Dan terakhir Excellent school yaitu sekolah yang memiliki input, proses pendidikan, dan lulusan yang sangat baik.

Dalam kesempatan ini ditampilkan testimoni lima kepala SMP yang berhasil membangun potensi keunggulan, yaitu Cucu Suwandana, S.Pd.,M.Si, Kepala SMPN 2 Talegong Kecamatan Talegong, Finalis Best Practice tingkat Nasional tahun 2019 sekaligus menjuarainya, ia peserta terbaik kepala sekolah inspiratif tahun 2021, dan peringkat 1 kepala sekolah inspiratif tahun 2023.

Program pengembangan sekolah disampaikan oleh Ridwan, S.Pd, Kepala SMPN 1 Cibalong Kecamatan Cibalong). Ia membuat website ragem. id di sekolahnya, serta pengembangan program Sekolah Berketahanan Iklim (SBI), dan pelaksana PKRS (Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksual).

Sedangkan Ahmad Nurjani, Kepala SMP Qurrota Ayun menyampaikan program kepesantrenan (boarding school) dan Kepemimpinan. Iwan Syarif, Kepala SMP Welas Asih, program diferensiasi proses pembelajaran, dan collaboratif school, dan Sri Dewi Parmanawati, Kepala SMPN 2 Banyuresmi, Program Lisa (Lihat sampah ambil). ***Jajang Sukmana

Giat sekolah


Loading...