7 Penyebab Kalian Susah Untuk Bahagia yang Tidak Kalian Sadari

Terasjabar.id-- 7 Penyebab Kalian Susah Untuk Bahagia yang Tidak Kalian Sadari
Hidup terasa sempurna, tapi mengapa sulit sekali rasanya untuk berbahagia?
Kebahagiaan ibarat sesuatu yang misterius dan sulit ditemukan. Ada beberapa hal yang jadi penyebab susah bahagia.
Kebahagiaan adalah emosi dan keadaan pikiran. Anda bisa saja tidak merasa bahagia meski hidup sudah berjalan baik. Namun, kenapa bisa demikian?
Mengutip dari Very Well Mind, hal ini terjadi dari kombinasi elemen-elemen dalam hidup seperti emosi, pikiran, hubungan, dan faktor eksternal lainnya. Sebagian di antaranya mungkin sudah sesuai keinginan, tapi ada satu-dua hal yang masih bisa membuat orang tak bahagia.
Penyebab susah bahagia
Akan tetapi, sebagian besar penyebab susah bahagia masih bisa dikontrol.
Agar bisa mengontrolnya, cek dulu beberapa alasan susah bahagia berikut ini.
1. Tidak benar-benar 'hadir' saat ini
Anda akan sulit merasa bahagia jika terlalu memikirkan apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi.
"Jika Anda selalu memikirkan masa depan dan masa lalu, Anda tidak akan terlalu banyak menghabiskan waktu pada saat ini," kata psikolog Carolin Müller, seperti dikutip Insider.
Kebahagiaan sangat terkait dengan kehidupan saat ini. Otak tidak benar-benar mengetahui perbedaan antara emosi yang Anda rasakan saat ini dan emosi yang Anda ingat kembali.
Muller mengibaratkannya seperti sapi. Makanan yang sudah masuk dan dicerna, dikembalikan ke mulut lagi untuk dikunyah.
2. Overthinking
Berpikir berlebihan alias overthinking adalah formula ampuh menuju ketidakbahagiaan. Linda Blair, psikolog klinis dan kolumnis, berkata bahwa overthinking sulit dihilangkan, apalagi kalau sudah jadi kebiasaan.
Dia menyarankan agar Anda belajar mengambil sikap rasional dan tenang.
"Anda harus bersikap baik pada diri sendiri dan bersabar, dan menyadari bahwa semakin Anda emosional, semakin besar kemungkinannya Anda tidak ingat untuk melakukannya dengan benar," kata Blair.
3. Menganggap materi bawa kebahagiaan
Terus menghujani diri dengan materi atau hal-hal eksternal demi kebahagiaan justru tidak mendatangkan kebahagiaan. Psikoterapis Linda Esposito menyebut, kebahagiaan adalah pekerjaan batin.
Anda bisa saja merasa bahagia dengan mobil baru, liburan ke Jepang, dan makan makanan enak seharian. Namun, semua itu sifatnya sementara.
Kebahagiaan bisa tumbuh dari hubungan yang baik dan solid, pengalaman positif, dan kenangan penuh kasih.
4. Takut dengan kesendirian
Sebagian orang menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain. Tak sedikit juga orang yang takut akan kesendirian.
Padahal, bahagia itu datang dari dalam diri, bukan akibat sesuatu yang sifatnya eksternal.
Mungkin ada sesuatu hal yang perlu diselesaikan saat Anda cepat merasa kesepian kala tak ada yang menemani.
Coba lakukan aktivitas sendiri dan memungkinkan perhatian penuh ke diri sendiri.
5. Pikiran negatif
Salah satu penyebab susah bahagia adalah pikiran negatif. Pikiran negatif tidak sepenuhnya harus ditolak demi merasa bahagia. Pikiran negatif cukup diterima dan dilepaskan.
Akan tetapi, ada orang yang sudah memiliki pikiran negatif dan sifatnya kronis sehingga perlu pertolongan profesional.
"Terapis yang terampil akan membantu Anda mengungkap proses berpikir sehingga pikiran tersebut dapat diperiksa dan ditangani," kata Esposito, dalam tulisannya di Psychology Today.
6. Melihat diri sendiri sebagai korban
Kadang orang tidak bisa berhenti melihat dirinya sebagai korban. Hal ini membuat orang susah bahagia.
Müller menyarankan untuk berhenti menganggap diri adalah korban. Caranya, berhenti melakukan generalisasi.
Dia memberikan contoh, Anda menganggap semua orang jahat pada Anda. Namun, pikirkan baik-baik, apa itu benar? Kemungkinan besar, Anda pasti bisa menemukan satu orang yang berlaku baik pada Anda.
"Jika Anda melihat diri Anda sebagai korban, Anda menjadikan diri Anda korban dua kali karena Anda merendahkan diri Anda lagi," kata Müller.
7. Membandingkan diri dengan orang lain
Ilustrasi. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain, salah satu alasan susah bahagia. (iStock/shironosov)
Membandingkan diri dengan orang lain ampuh menjauhkan Anda dari kebahagiaan.
Mengutip dari Lifehack, salah satu dampak buruk dari akses digital di masa kini adalah memungkinkan orang mengintip hidup orang lain dan membandingkannya dengan hidup sendiri.
Anda merasa dibombardir dengan unggahan-unggahan yang dilabeli 'life goal', 'relationship goal', 'body goal', dan sebagainya. Seolah kalau Anda tidak punya apa yang mereka punya, rasanya tidak bahagia.
Padahal, unggahan itu sudah melalui proses editing. Apa yang Anda lihat tidak sepenuhnya memperlihatkan realita.
Baca artikel CNN Indonesia "Kenapa Susah Bahagia? Ternyata Ini 7 Penyebab yang Jarang Disadari" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230908122420-284-996420/kenapa-susah-bahagia-ternyata-ini-7-penyebab-yang-jarang-disadari/2.
Hidup Bahagia Kunci Hidup Bahagia Viral Sadar emosi Susah Bahagia