FAKTA-FAKTA Gadis 15 Tahun di Sulteng Diperkosa 11 Orang Ada yang Berprofesi Kades, Guru Hingga Oknum Brimob, Pemerkosaan Sudah Terjadi Sejak April 2022-Januari 2023

FAKTA-FAKTA Gadis 15 Tahun di Sulteng Diperkosa 11 Orang Ada yang Berprofesi Kades, Guru Hingga Oknum Brimob, Pemerkosaan Sudah Terjadi Sejak April 2022-Januari 2023
Nusadaily.com
Editor: Malda Teras Viral —Selasa, 30 Mei 2023 09:58 WIB

Terasjabar.id - FAKTA-FAKTA Gadis 15 Tahun di Sulteng Diperkosa 11 Orang Ada yang Berprofesi Kades, Guru Hingga Oknum Brimob, Pemerkosaan Sudah Terjadi Sejak April 2022-Januari 2023 

Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah diketahui menjadi korban pemerkosaan oleh 11 orang laki-laki terpandang. Aksi bejat tersebut dilakukan oleh orang-orang yang terpandang di kalangan masyarakat.

Para pelaku memiliki profesi kepala desa, guru, hingga oknum anggota Brimob.

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Yudy Arto Wiyono mengatakan sejumlah pelaku pemerkosaan tersebut telah ditangkap oleh pihak kepolisian.

Kini, kasus pemerkosaan tersebut diselidiki oleh polisi berdasarkan pada Laporan Polisi atau LP-B/8/1/2023/SPKT/Polres Parigi Moutong/Polda Sulawesi Tengah per tanggal 25 Januari 2023.

Kasus ini baru diketahui setelah orangtua dari korban melaporkan kejadian yang dialami oleh anaknya. Ia didampingi oleh UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng.

Lebih lengkapnya, berikut Popmama.com rangkum fakta remaja perempuan 15 tahun diperkosa 11 pria. Simak informasi berikut, Ma.

1. 10 orang ditetapkan sebagai tersangka pemerkosaan

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan sebanyak 10 dari 11 terduga tersangka.


Inisial para tersangka yang telah ditetapkan adalah NT, ARH, AR, AK, FA, DU, AK, AS, AW, dan kades HR. Meski demikian, baru dilakukan penahanan terhadap lima orang tersangka oleh penyidik.

"10 tersangka, 5 yang sudah dilakukan penahanan di Mako Polres dan 5 akan kita panggil untuk dilakukan pemeriksaan namun belum ada konfirmasi. Yang sudah ditahan NT, ARH, AR, AK dan HR," ucap Yudy.

Sementara terduga pelaku yang diketahui sebagai oknum Brimob berinisial HST masih akan diperiksa oleh para penyidik.


2. Para pelaku mengimingi korban dengan berbagai imbalan

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kasus pemerkosaan ini terjadi di beberapa lokasi di Parigi Moutong sejak April 2022 sampai Januari 2023.

Para pelaku melancarkan aksi dengan mengiming-imingi korban mendapatkan imbalan berupa uang, makanan, dan ponsel.

"Para pelaku ini memberikan berupa iming-iming uang yang bervariasi dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. Pelaku ada juga yang memberikan makanan, pakaian serta pernah juga memberikan handphone kepada korban," jelas Yudy.

3. Korban sempat mendapat perawatan akibat trauma

Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami trauma dan sempat dirawat di rumah sakit yang terdapat pada Kota Palu.

Trauma yang dialami oleh korban juga dipicu oleh ancaman dari para pelaku, seperti mengancam menggunakan senjata, parang, sampai mencekoki korban dengan narkoba.


(Sumber: popmama.com) 

Sulteng Pemerkosaan Viral kades Brimob Guru Sulawawesi Tengah gadis 15 Tahun


Loading...