FAKTA-FAKTA Tentang Rumah Dengan Pemandangan Surga di Cianjur, Harga Asli Hingga Biaya Untuk Camping !
Terasjabar.id - Rumah milik Abah Jajang di Kampung Rawa Dewa, Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur mendadak viral. Pasalnya rumah di pelosok Cianjur yang memiliki pemandangan bak surga dunia itu ditawar Rp 2,5 miliar. Namun pemilik rumah menolak tawaran tersebut.
Berikut lima fakta tentang rumah 'surga' Abah Jajang yang memiliki pesona pemandangan alam indah.
Dibangun Sejak 1995
Rumah panggung dengan bilik bambu dengan luas 6x9 meter milik Abah Jajang yang viral di media sosial lantaran pemandangan alam yang indah sudah berdiri sejak 28 tahun lalu.
Rumah itu didirikan sejak ibu dari Abah Jajang masih hidup. Sang ibu pun berpesan agar rumah panggungnya didirikan dengan menghadap ke arah Curug Citambur.
"Saat itu pemandangannya masih belum seindah ini, masih banyak pepohonan yang menghalangi. Setelah lahan-lahannya dijadikan sawah, pemandangannya jadi seindah ini," kata Abah Jajang (73).
Dia mengaku, sang ibu berpesan agar rumah tersebut tidak dirombak menjadi rumah permanen. "Pesannya tidak boleh dijadikan rumah pemanen, tidak boleh diubah arahnya, harus tetap seperti ini bangunannya," kata dia.
Pemandangan Curug Citambur
Meski rumah tersebut sederhana selayaknya rumah tradisional di perkapungan, tetapi banyak yang terpikat untuk bisa memiliki rumah tersebut.
Hal itu karena rumah Abah Jajang memiliki pemandangan alam yang indah. Perbukitan yang diselumiti tumbuhan hijau berpadu dengan hamparan pesawahan, serta dilengkapi dengan Curug Citambur menjadi harmonisasi pemandangan alam yang sempurna.
Makanya pemandangan tersebut layaknya surga di dunia, membuat siapapun yang datang betah berlama-lama menikmatinya.
Bahkan apabila beruntung, kita dapat menikmati kemunculan pelangi di bawah Curug Citambur usai sang fajar menyinari kala hujan mereda.
Ditawar Rp 2,5 M
Rumah panggung kayu di kawasan Curug Citambur, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur viral di media sosial lantaran sang pemilik rumah yakni Abah Jajang (73) menolak menjual rumahnya meski sudah ditawar Rp 2,5 miliar.
Pesona alam di sekitaran rumah yang asri dengan pemandangan alam yang langsung menuju Curug Citambur membuat rumah tersebut ditawar dengan harga tinggi. Tetapi Abah Jajang tetap enggan menjual rumahnya.
Abah Jajang mengaku tidak tertarik menjual rumahnya bukan karena tidak memerlukan uang, tetapi dia tak ingin harta satu-satunya yang akan diwariskan pada anak dan cucunya dimiliki orang lain.
"Awalnya ada yang tawar Rp 1 miliar, kemudian ada lagi yang nawar lebih mahal, dan terakhir ada yang nawar Rp 2,5 miliar. Tapi abah tidak mau. Berapapun abah tidak akan jual. Ini untuk anak cucu abah," kata dia.
Menurut Jajang, pemandangan alam yang indah yang dapat dinikmati setiap hari lebih mahal dan berharga dibandingkan uang.
"Abah hanya ingin anak dan cucu abah tetap bisa menikmati pemandangan alam yang indah ini. Jangan sampai karena uang, hal yang sangat berharga ini hilang. Memang dengan uang Rp 2,5 miliar abah bisa beli rumah yang bagus, tapi tidak dengan pemandangan alam yang indah ini," tuturnya.
Selain itu, Abah Jajang mengungkapkan sebagian besar tanah di sekitar rumahnya yang memiliki panorama Curug Citambur sudah dijual dan dibeli oleh pengusaha kaya asal Bandung dan Jakarta.
Abah Jajang tak ingin nantinya seluruh tanah di Kampung Rawa Dewa tersebut menjadi milik orang luar kampung atau Desa Karangjaya Kecamatan Pasirkura bukan lagi milik warga lokal.
"Abah mempertahankan agar ada tanah yang tetap milik warga sini. Jangan sampai semuanya jadi milik orang luar. Apalagi untuk menikmati pemandangan alam yang indah ini nantinya jadi harus bayar karena sudah milik orang lain," kata dia.
Harga Asli Tanah di Kawasan Rumah 'Surga'
Rumah milik Abah Jajang ditawar dengan harga Rp 2,5 miliar. Ternyata tawaran tersebtu jauh di atas harga asli rata-rata tanah di kawasan tersebut.
Abah Jajang mengakui bahawa harga tanah di kampungya hanya Rp 150 ribu-Rp 200 ribu per meter. Sehingga jika dihitung berdasarkan harga tanah tersebut, rumah dan tanah Abah jajang yang seluas 800 meter persegi itu hanya seharga Rp 250 jutaan.
"Tanah di sini memang murah, tapi tidak tahu kenapa orang Jakarta itu berani nawar harga Rp 2,5 miliar. Mungkin karena pemandangan alamnya paling indah dari rumah abah. Tapi tetap abahkan tidak akan jual," kata dia.
Spot Camping Bayar Seikhlasnya
Walaupun rumah Abah Jajang tidak untuk dijual, tetapi pria yang sudah berusia 73 tahun itu mempersilakan wisatawan untuk menginap di rumahnya ataupun mendirikan tenda dan camping di halaman rumahnya.
"Rumah abah tidak dijual, tapi kalau mau menginap di kamar ataupun di halaman bangun tenda silakan. Abah senang banyak yang datang, banyak tamu, jadi banyak saudara," kata dia.
Namun wisatawan yang ingin camping diharuskan membawa tenda sendiri, sebab Abah Jajang tidak memiliki tenda untuk disewakan.
"Bawa sendiri tendanya, abah mah tidak punya tenda. Silakan kalau mau camping, tapi pakai tenda sendiri," ungkapnya.
Abah Jajang ternyata juga tidak mematok harga untuk wisatawan yang ingin camping di halaman rumahnya. "Bayar seikhlasnya saja, abah mah tidak matok harga. Karena kan semuanya juga dari alam, abah mah hanya mempersilakan orang untuk menginap dan berbagi keindahan alam yang abah bisa nikmati dari halaman rumah abah," pungkasnya.
Baca artikel detikjabar, "5 Fakta Rumah 'Surga' di Cianjur" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6653840/5-fakta-rumah-surga-di-cianjur.
Cianjur Pemandangan Surga Curug Citambur pasirkuda Kabupaten Cianjur Rawa Dewa Karangjaya pasirkuda Viral Pelosok Cianjur Rumah Surga