Identitas Pelaku Bom Bundir di Polsek Astana Anyar Dibocorkan Kapolri, Merupakan Mantan Napiter dan Terafiliasi JAD Bandung

Identitas Pelaku Bom Bundir di Polsek Astana Anyar Dibocorkan Kapolri, Merupakan Mantan Napiter dan Terafiliasi JAD Bandung
CNN Indonesia
Editor: Malda Hot News —Kamis, 8 Desember 2022 10:31 WIB

Terasjabar.id - Identitas Pelaku Bom Bundir di Polsek Astana Anyar Dibocorkan Kapolri, Merupakan Mantan Napiter dan Terafiliasi JAD Bandung 

Agus Sujatno (34) telah teridentifikasi sebagai pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Identitas Agus diungkapkan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mendatangi lokasi kejadian.
Dirangkum detikJabar, sebelum beraksi hari ini, Agus merupakan mantan narapidana terorisme (napiter) yang pernah mendekam di LP Nusa Kambangan. Agus kala itu ditangkap atas keterlibatannya dalam aksi bom yang meledak di Cicendo, Kota Bandung pada 2017.

Adapun bom yang meledak adalah bom panci. Kekuatan bom yang dirakit Agus Sujatno alias Abu Muslim disebut memiliki daya ledakan 5.300 meter per detik dan masuk golongan high explosive primer. Bom jenis ini juga sensitif terhadap gesekan dan panas.

Saat aksi bom panci di Cicendo pada 2017, Agus disebut pihak kepolisian berprofesi sebagai teknisi listrik. Dalam aksi itu, Agus memiliki peran mulai dari merakit bom hingga mengumpulkan pendanaan untuk rekannya Yayat yang melakukan aksi pengeboman di Lapangan Pendawa, Cicendo, Kota Bandung.

Selain pendanaan, Agus kala itu disebut memiliki 'laboratorium' di rumahnya yang digunakan sebagai tempat merakit bom. Polisi lalu menyita beberapa barang bukti, di antaranya panci, paku, kabel, parafin, korek api kayu, baterai, kaleng, selotip, saringan, botol pembersih keramik, asam nitrat, HCL, aseton, dan hidrogen peroksida.

Agus lalu dijebloskan di LP Nusakambangan pada 2017. Pria yang terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) lalu bebas bersyarat pada 2021.

Indonesian National Police chief Listyo Sigit Prabowo addresses a news conference following a blast at a district police station, that according to authorities was a suspected suicide bombing, in Bandung, West Java province, Indonesia, December 7, 2022. (Foto: REUTERS/WILLY KURNIAWAN)
Setelah keluar lapas, Agus disinyalir kembali bergabung dengan jaringan lamanya, JAD. Menurut keterangan Jenderal Sigit, itu terjadi karena Agus berstatus merah dalam proses deradikalisasi.

"Jadi yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok masih merah. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda," kata Sigit setelah meninjau lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).

Selain itu, Sigit mengungkap bahwa Agus masih susah diajak bicara. Agus cenderung menghindar. "Yang bersangkutan masih susah diajak bicara. Cenderung menghindar," ucap Sigit menambahkan.

Terafiliasi JAD


Sigit mengatakan dari hasil pemeriksaan sidik jari polisi mendapatkan identitas pelaku, yakni Agus Sujatno alias Agus Muslim. Sigit juga tak menampik pelaku merupakan eks napi teroris (napiter) yang ditahan di LP Nusakambangan.

"Pelaku terafiliasi dengan JAD Bandung atau JAD Jawa Barat. Tim bekerja untuk bisa menuntaskan apa yang terjadi," kata Sigit.

Sigit juga mengatakan saat ini satgas telah bergerak untuk mengusut tuntas jaringan pelaku. "Dari olah TKP ini, kita lakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku di TKP," kata Sigit.

Wajah Agus Sujatno yang menjadi pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar juga turut dibenarkan kakek tirinya, Supono (84). Menurutnya, Agus telah lama meninggalkan rumah di Bandung hingga akhirnya diketahui menetap di Sukaharjo, Jawa Tengah.

"Dia udah lama enggak di rumah, nikah juga enggak ngasih tahu. Cuma ngabarin aja kalau si Agus ini sekarang tinggalnya di Sukaharjo di Jawa Tengah," ungkap Supono.

Supono mengaku sudah lepas komunikasi dengan Agus sejak lama. Termasuk saat dipenjara di Nusakambangan, Supono sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Agus.

"Udah lama enggak pernah kontak-kontak lagi, nikah juga enggak tahu saya. Tahu-tahu udah punya anak Agus-nya," tutur Supono.

Menurut keterangan Supono, Agus sejak kecil tinggal bersamanya hingga menamatkan SMA di Kota Bandung. Semenjak lulus SMA itu, Agus mulai menunjukkan gelagat mencurigakan yang disinyalir Supono terpapar paham radikal.

"Saya sudah curiga sama anak ini terpengaruh itu semenjak dia lulus SMA. Soalnya waktu lulus, dia mutusin enggak tinggal di rumah. Dia ngontrak di Kebongedang (kelurahan di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung) sama temennya," ujarnya.

Salah satu kecurigaan Supono yaitu, Agus memutuskan mengontrak di Antapani dengan alasan ingin mengajar mengaji. Namun, Supono sempat melarangnya dan meminta Agus supaya mengajar mengaji di lingkungan rumahnya di Cibangkong, Kota Bandung.

Namun permintaan itu ditolak Agus. Sejak saat itu, Agus memutuskan meninggalkan rumah dan tidak pernah memberi kabar lagi setelah pergi dari kediamannya.

"Pernah saya minta ngajar ngajinya di sini aja, enggak usah jauh-jauh ke Kebongedang. Tapi anaknya enggak mau, sampe akhirnya dia pergi dari rumah," ungkapnya.

Tak Pernah Beri Kabar


Sejak saat itu, Agus tak pernah lagi memberi kabar apapun kepada Supono yang telah mengurusnya dari kecil. Sampai akhirnya, kecurigaan Supono ini benar terjadi saat Agus ditangkap atas kasus bom Cicendo pada 2017.

"Jadi sebelum ketangkap (tahun 2017) saya udah curiga, gelagatnya udah kelihatan soalnya. Dan ternyata kejadian kan, Agus ini pernah ketangkap kasus terorisme," ujarnya.

Ia pun mengaku kaget dan terpukul atas peristiwa ini. Ia sudah memastikan terduga pelaku bom bunuh diri itu merupakan cucunya setelah melihat dari foto-foto yang tersebar di jejaring media sosial.

"Kaget saya juga, terpukul rasanya. Padahal orangnya baik, nurut sama orang tua," pungkasnya.

Baca artikel detikjabar, "Rekam Jejak Agus Sujatno: Pengantin Bom Maut di Astana Anyar" selengkapnya https://www.detik.com/jabar/hukum-dan-kriminal/d-6448892/rekam-jejak-agus-sujatno-pengantin-bom-maut-di-astana-anyar.


Agus Sujatno Mapolsek Astana Anyar Kota bandung Jawa Barat Viral Bom Bunuh diri Cicendo


Loading...