Apa Itu Love Bombing ? yang Disebut-sebut Oleh Pihak Arawinda

Apa Itu Love Bombing ? yang Disebut-sebut Oleh Pihak Arawinda
Bangka Pos
Editor: Malda Hot News —Rabu, 30 November 2022 13:57 WIB

Terasjabar.id - Heboh pihak pemain film, Arawinda, buka suara perihal kabar perselingkuhan yang menyeret namanya. Dalam klarifikasi yang diunggah oleh pihak manajemen, disebutkan bahwa Arawinda adalah korban love bombing dan manipulasi yang dilakukan oleh pihak laki-laki, yang dalam kasus ini diketahui telah memiliki istri dan anak.
"Pria tersebut mulai memberikan love bombing terhadap talent kami secara intens selama hampir 2 minggu melalui perhatian, kata-kata manis, chat dan emoji flowers, love, hugs (chat masih tersimpan)," tertera dalam keterangan di akun Instagram @kite.entertainment, Selasa (29/12/2022).

Lantas, apa itu sebenarnya love bombing? Benarkah hal ini bisa sampai memakan korban dan mengandung unsur manipulasi?

Terlepas dari nama-nama pada kasus tersebut, psikolog klinis dan founder pusat konsultasi Anastasia and Associate, Anastasia Sari Dewi, menjelaskan bahwa secara umum, love bombing dipahami sebagai sikap memberikan perhatian secara tiba-tiba dan terburu-buru. Bisa berupa kata-kata, hadiah, atau perhatian dengan bantuan banyak hal.

"Love bombing dan manipulasi itu memang ciri-cirinya itu terkesannya terburu-buru, terkesannya kok mendapatkan atau memberikan perhatiannya langsung besar sekali kayak kejatuhan bom yang isinya perhatian. Mungkin kata-kata, mungkin hadiah, mungkin servis diantar-jemput tiba-tiba setiap hari, ditungguin, dibantuin ini-itu, dikasih hadiah ini-itu," jelas Sari pada detikcom, Rabu (30/11).

"Orangnya juga tiba-tiba ingin segera mendapatkan kepastian, seolah-olah itu kayak baru mengenal seseorang, tapi orang yang dia kenal itu sepertinya sudah baik saja untuk dia. Dia ingin mendapatkannya, sehingga dia memberikan banyak perhatian, hadiah, mungkin bantuan, love bombing-nya seperti itu," imbuhnya.

Selain itu, love bombing juga ditandai dengan sikap amat terbuka padahal seseorang baru mengenal orang yang disukainya. Dalam kondisi baru berkenalan, orang yang love bombing umumnya langsung bercerita perihal hal-hal privasi, tak lain untuk mendapatkan simpati dan empati orang yang disukainya.

"Dia (pelaku love bombing) juga membuka tentang cerita dirinya itu langsung banyak. Jadi nggak cuma profil saya kerja di mana dan usia berapa, nggak. Melainkan juga langsung ke arah mungkin baru ketemu sekali-dua kali tapi langsung ceritanya sampai ke hal-hal terdalam pengalaman dirinya untuk menarik simpati atau empati orang lain atau pasangan yang lagi dia suka," beber Sari.

"Dia mencoba menarik simpati atau empati, entah mungkin ceritanya tentang pasangan dia sebelumnya, keluarga, aib, apalah mungkin sebelumnya. Pokoknya dia menggunakan berbagai cara untuk secara emosional bisa mendapatkan atensi dari pasangan satunya," sambungnya.

Sari menegaskan, siklus love bombing sebenarnya mirip dengan siklus hubungan yang 'abusive' (abusive relationship). Setelah fase senang-senang layaknya love bombing, pasangan akan mengalami pertengkaran dan perdebatan. Namun lantaran terlanjur diberi perhatian sangat banyak di awal-awal, korban love bombing akan menjadi merasa bersalah lantaran merasa pasangannya sudah berjuang amat banyak.
"Akan ada fase-fase pertengkaran, adu cekcok, adu mulut, dan lain sebagainya dengan kemungkinan lebih besar pertengkarannya bisa terjadi dibandingkan pertengkaran yang tidak ada love bombing-nya. Kenapa kemungkinan bisa lebih besar? Karena pelaku merasa bahwa selama ini banyak lho usaha ini yang sudah gue kasih ke lo. Gue sudah kasih lo waktu, ini-itu, gue kurang apa lagi sama lo?" terang Sari.

"Pihak satunya (korban) lama-lama bisa meragukan dirinya sendiri atau merasa dirinya sendiri 'iya ya, gue dikasih ini-itu gue nggak bersyukur nih begini saja kita ribut. Aku nurut deh karena dia sudah berusaha berjuang keras' begini-begitu. Ini jadi yang nggak pas. Love bombing-nya akhirnya bukan betul-betul sebagai perwujudan love, melainkan sebagai senjata suatu saat untuk mengontrol orang lain," pungkasnya.


Baca artikel detikHealth, "Kata Psikolog soal 'Love Bombing', Disebut-sebut dalam Klarifikasi Arawinda" selengkapnya https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6434488/kata-psikolog-soal-love-bombing-disebut-sebut-dalam-klarifikasi-arawinda.

Arawinda Kirana Film Yuni Trending Topic Twitter Aktris Muda Selingkuhan Amanda Zahra Guiddo Ilyasa Love Bombing


Loading...