Mahasiswa S2 IPB Kuliah Lapangan Di Kuningan

Mahasiswa S2 IPB Kuliah Lapangan Di Kuningan
Editor: Epenz Teras Kuningan —Senin, 10 Oktober 2022 10:13 WIB

Kuningan,Terasjabar.id - Akademisi berperan sebagai konseptor yang melakukan penelitian, membantu pengelolaan identifikasi potensi, dan peluang pengembangan. Dan bertanggung jawab terhadap peningkatan kapasitas pengetahuan dan keterampilan. Akademisi merupakan sumber pengetahuan yang mencakup kumpulan konsep, teori, dan model pengembangan terbaru yang relevan dengan kondisi yang ada.

Demikian dikatakan Sekda Kuningan, Dr Dian Rachmat Yanuar, M Si saat menerima kunjungan Peserta Kuliah Lapang Mahasiswa Program Magister (S2) Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSL) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, di Aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR), Minggu (9/10/2022).

Menurut Sekda Dian mengatakan, untuk melakukan pembangunan tidak bisa dilakukan oleh satu pihak, melainkan dijalankan dengan kolaborasi, saat ini kita menggunakan konsep pentahelix yang menggabungkan peran akademisi, badan usaha (bisnis), komunitas, pemerintah, dan media.

Konsep ini bertujuan mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi bertransformasi menjadi produk maupun jasa yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat dengan melibatkan lintas sektor untuk saling berbagi peran.

Sedangkan untuk pelestarian alam ujar Dian, Kuningan sebagai daerah konservasi. Kebijakan ini salah satunya adanya alih fungsi Gunung Ciremai menjadi Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), dibangunnya Kebun Raya Kuningan, Hutan Kota, pembangunan embung.

Gambar

Selain itu, Bendungan Kuningan yang memiliki kapasitas tampung 25,9 juta meter dan luas genangan 221,59 hektare ini akan menyuplai air irigasi secara kontinue bagi 3.000 hektare areal sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon dan sebagian Kabupaten Brebes di Jawa Tengah.

“Hal ini akan mendorong peningkatan produktivitas sekaligus kesejahteraan para petani. “Jika suplai air untuk irigasi ini terus terjaga, petani bisa menambah frekuensi tanamnya dari satu kali setahun menjadi dua atau tiga kali setahun,”papar Dian.

Sementara itu, Kuningan juga mensuplai air baku untuk Wilayah Cirebon, dengan perjanjian kerjasama pengelolaan air. Untuk menjaga keseimbangan alam, budaya menanam pohon menjadi kebijakan yang dilakukan oleh masyarakat maupun ASN, penebaran benih ikan di sungai dan embung.

Dibidang peternakan sambung Dian, Kuningan memiliki populasi untuk Sapi Potong sebanyak 28.580 ekor tersebar di 20 kecamatan, dan Sapi Perah 8.538 ekor. Namun ada sebagian wilayah peternakan sapi, dalam pengelolaan Kotoran Hewan (Kohe) perlu penanganan serius serta ada solusi untuk mebgantisifasi masalah 'kohe'.

Terkait masalah ini, kami memberikan ruang kepada Mahasiswa S2 PSL IPB dapat berkontribusi ide dan pikirannya untuk Kuningan terkait peningkatan penataan lingkungan,” ungkapnya.
(H. Aboy)

Sekda Kuningan Mahasiswa S2 IPB Kuningan PSL PUTR TNGC


Loading...