Begini Alasan Kenapa Pendengaran Manusia Semakin Menurun Ketika Usia Semakin Bertambah

Begini Alasan Kenapa Pendengaran Manusia Semakin Menurun Ketika Usia Semakin Bertambah
inilahkoran.com
Editor: Malda Teras Health —Senin, 26 September 2022 15:47 WIB

Terasjabar.id - Seiring bertambahnya usia, fungsi mekanisme tubuh semakin menurun. Tidak dapat dipungkiri, banyak para lansia yang mengalami gangguan telinga (pendengaran) karena faktor umur.

Dilansir dari The Varsity, Senin (26/09/22), sekelompok peneliti Universitas Toronto, yang dipimpin oleh Bernhard Ross dari Departemen Biofisika Medis di Fakultas Kedokteran Temerty, mengungkapkan kaitan antara usia dengan pendengaran.

Berdasarkan penelitianya, mereka menemukan mekanisme yang menjelaskan mengapa orang tua sering mengalami kesulitan membedakan suara.

Para peneliti menjelaskan, kesulitan dalam memahami ucapan dalam kebisingan (SIN) berkaitan dengan perubahan dalam pemrosesan pendengaran pusat yang disebabkan oleh penurunan kadar asam gamma-aminobutirat (GABA) di otak.

Menurut teori, GABA sebagian bertanggung jawab untuk mengendalikan tingkat ketakutan atau kecemasan. Tingkat GABA di otak secara alami menurun seiring bertambahnya usia.

Hasil penelitian ini, telah diterbitkan dalam jurnal NeuroImage awal tahun 2022.

Diterangkan, GABA adalah salah satu bahan kimia penghambat utama yang ada di semua sistem saraf pusat mamalia. Sebagai bahan kimia penghambat, fungsinya untuk menghambat transmisi sinyal antar neuron.

Ketika kadar GABA terlalu tinggi, banyaknya sinyal saraf dapat menyebabkan kejang atau gangguan mood. Ketika tingkat GABA terlalu rendah, komunikasi neuron-ke-neuron yang lamban dapat menyebabkan kantuk.

Dalam studi yang mereka lakukan, mereka mulai menggunakan spektroskopi resonansi magnetic non-invasif untuk mengukur tingkat GABA di otak.

Mereka juga menjelaskan bahwa perubahan dalam sistem pendengaran pusat yang berkontribusi pada hilangnya SIN tidak dipahami dengan baik, oleh karena itu jauh lebih sulit untuk diperbaiki.

Selain itu, mereka telah mengidentifikasi perubahan terkait penuaan dalam sistem pendengaran pusat, penurunan tingkat GABA yang berkorelasi dengan hilangnya SIN.

“Temuan ini membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang bagaimana GABA memengaruhi pemahaman SIN, dan menyarankan agar kita melihat bagaimana kita dapat mencegah penurunan tingkat GABA terkait usia atau memulihkannya ketika menjadi rendah,” tulis para peneliti dalam wawancara tertulis dengan The Varsity.

Namun, para peneliti juga menunjukkan dua seluk-beluk dalam hasil penelitian mereka.

Pertama, mereka menyebutkan bahwa GABA hanyalah salah satu dari beberapa faktor yang berkontribusi terhadap hilangnya SIN.

“Ini hanya bagian dari interaksi kompleks antara perubahan di semua tingkat sistem pendengaran, dari gangguan pendengaran perifer hingga defisit kognitif, yang bersama-sama menyebabkan berkurangnya pemahaman SIN,” terang para peneliti.

(Sumber: Okezone.com)

Pendengaran Manusia Viral GABA Biofisika Medis Kedokteran Usia Tuli


Loading...