BEBERAPA Penyebab Sakit Kepala Paling Umum, Pola Tidur dan Makanan Juga Berpengaruh !

BEBERAPA Penyebab Sakit Kepala Paling Umum, Pola Tidur dan Makanan Juga Berpengaruh !
Detik.com
Editor: Malda Teras Health —Senin, 5 September 2022 15:18 WIB

Terasjabar.id - Sakit kepala adalah keluhan nyeri yang umum dan dapat terjadi pada siapa saja. Hampir setiap orang di dunia, termasuk Anda, pernah merasakan gejala sakit kepala paling tidak sekali seumur hidup. Meski hampir semua pernah merasakan, penyebab sakit kepala yang terjadi mungkin berbeda. Lantas, apa saja yang menyebabkan sakit kepala?

Mekanisme terjadinya sakit kepala

Sakit kepala disebabkan oleh aktifnya saraf nyeri di kepala Anda. Aktifnya saraf nyeri ini bisa terjadi karena aktivitas zat kimiawi di otak, masalah pada struktur atau bagian tertentu di kepala Anda, gangguan di bagian tubuh lain, atau kombinasi dari faktor-faktor ini. Adapun, dilansir dari Better Health Channel, struktur atau bagian di kepala yang kerap mengalami masalah meliputi:

  • Otot dan kulit kepala.
  • Saraf kepala dan leher.
  • Pembuluh darah arteri yang menuju ke otak.
  • Selaput telinga, hidung, dan tenggorokan.
  • Sinus, yaitu rongga berisi udara di dalam kepala dan merupakan bagian dari sistem pernapasan.

Terkadang, bagian-bagian kepala tersebut mengalami peradangan, teriritasi, menegang, atau perubahan lain yang merangsang atau menekan saraf di sekitarnya. Saraf ini kemudian mengirimkan pesan rasa sakit ke otak, dan akhirnya timbullah sakit kepala.

Perubahan pada bagian-bagian kepala tersebut bisa dipicu oleh berbagai hal. Pemicu yang menimbulkan sakit kepala ini bisa berbeda pada setiap orang, tergantung jenis sakit kepala yang dialami.

Secara garis besar, sakit kepala terbagi ke dalam dua jenis, yaitu sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder. Lalu, apa saja penyebab sakit kepala berdasarkan jenis-jenisnya tersebut? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Penyebab sakit kepala paling umum

Beberapa jenis sakit kepala primer diantaranya adalah sakit kepala cluster, sakit kepala tegang (tension headache), migrain, dan sakit kepala hipnik.

Sakit kepala primer biasanya disebabkan oleh aktivitas hormon yang diproduksi otak, masalah pada saraf atau pembuluh darah yang mengelilingi tengkorak, atau gangguan pada otot kepala dan leher. Jenis sakit kepala ini bukanlah sebagai tanda atau gejala dari penyakit atau kelainan tertentu pada tubuh.

Pada jenis ini, faktor genetik mungkin bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya. Selain itu, gaya hidup yang kurang sehat juga bisa menjadi pemicu timbulnya sakit kepala jenis ini. Berikut adalah beberapa gaya hidup yang dapat menjadi pemicu atau penyebab sakit kepala primer:

  • Terlalu sering mengonsumsi alkohol

Alkohol dapat memicu sakit kepala segera atau setelah minum dalam waktu lama. Pasalnya, etanol (bahan utama dalam alkohol) merupakan diuretik alami yang menyebabkan tubuh kehilangan garam, vitamin, dan mineral penting. Alhasil, tubuh menjadi dehidrasi dan zat kimia di otak bisa tidak seimbang, yang akhirnya menimbulkan sakit kepala selama berjam-jam atau berhari-hari.


Terlalu sering mengonsumsi alkohol bisa menimbulkan jenis sakit kepala pimer tertentu, yaitu migrain dan sakit kepala kluster (sakit kepala sebelah). Penderita kedua jenis sakit kepala tersebut pun bisa kambuh bila mengonsumsi alkohol meski dalam jumlah kecil.

  • Makanan

Makanan yang diasapi (termasuk daging asap dan olahan), diasamkan, dikeringkan, atau makanan yang dipanaskan beberapa kali, mengandung bahan kimia tertentu yang bisa menjadi penyebab sakit kepala, terutama yang muncul tepat setelah makan. Keju, kalkun, dan cokelat hitam (dark chocolate) juga mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang, terutama sebagai penyebab migrain.

Selain itu, beberapa orang juga bisa sensitif atau rentan mengalami sakit kepala bila mengonsumsi makanan tertentu. Cleveland Clinic menyebut, beberapa makanan dan minuman yang kerap dilaporkan sebagai pemicu sakit kepala, yaitu kacang-kacangan, bawang-bawangan, alpukat, yoghurt, makanan kaleng, minuman berkafein (kopi, teh), makanan mengandung pemanis buatan atau MSG, dan lain-lain.

Tak hanya itu, sakit kepala juga bisa dipicu oleh minuman yang terlalu dingin, seperti air es atau es krim. Sakit kepala terjadi karena suhu dingin yang tiba-tiba menyentuh langit-langit mulut dan belakang tenggorokan Anda. Namun, perlu diingat, tidak semua orang sensitif terhadap makanan-makanan ini, karena itu penting untuk mengenali pemicu sakit kepala pada diri Anda.

  • Pola tidur yang buruk

Jadwal tidur yang tidak teratur bisa menjadi salah satu penyebab sakit kepala. Banyak orang yang “membalas” waktu begadang selama hari kerja dengan bangun siang selama akhir pekan. Diam-diam, ini bisa menjadi salah satu penyebab sakit kepala Anda sering kumat.

Jadwal bangun dan pergi tidur yang tidak teratur bisa mengacaukan ritme sirkadian tubuh yang kemudian menjadi penyebab sakit kepala yang muncul tiba-tiba. Oleh karena itu, sebaiknya tetap bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan untuk menjaga ritme sirkadian Anda tetap konsisten.

  • Postur tubuh yang buruk

Postur tubuh yang buruk bisa jadi penyebab timbulnya sakit kepala, terutama sakit kepala tegang. Postur tubuh yang membungkuk saat berdiri atau duduk lama-lama dapat menyebabkan otot-otot di sekitar leher, punggung atas, dan bahu menjadi tertarik dan menegang.


Sakit kepala akibat ketegangan otot biasanya berupa nyeri berdenyut di dasar tengkorak. Oleh karena itu, Anda harus bisa membiasakan diri menerapkan postur tubuh yang baik.

  • Melewatkan makan

Melewatkan makan, termasuk diet terlalu ketat, juga bisa menjadi salah satu faktor pemicu sakit kepala. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah Anda turun terlalu rendah sehingga sakit kepala bisa terjadi. Selain itu, kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia) juga bisa terjadi karena beberapa hal lainnya yang terkait dengan perubahan pola makan, seperti mengonsumsi makanan tinggi gula atau berpuasa.

  • Stres

Pemicu sakit kepala yang paling umum adalah stres, terutama pada jenis sakit kepala tegang. Pada kondisi ini, otak melepaskan bahan kimia tertentu yang menyebabkan perubahan pada pembuluh darah Anda.

Lama kelamaan, kondisi ini bisa menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, depresi, atau kelelahan mental, yang semuanya bisa berujung pada sakit kepala. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan gangguan tidur yang juga bisa menjadi pemicu sekali kepala.

  • Marah

Saat Anda marah, otot di bagian belakang leher dan kulit kepala menegang, menyebabkan sensasi seperti terlilit pita kencang di sekitar kepala. Sensasi inilah yang merupakan tanda Anda mengalami sakit kepala, terutama sakit kepala tegang.

  • Merokok

Merokok juga merupakan salah satu gaya hidup buruk yang dapat memicu terjadinya sakit kepala, baik pada perokok maupun bukan perokok. Nikotin, yaitu zat yang ditemukan dalam tembakau, disebut bisa menjadi penyebab sakit kepala primer, terutama sakit kepala cluster dan migrain. Bahlan, merokok juga bisa meningkatkan risiko stroke pada penderita migrain.

(Sumber: hellosehat.com) 

Penyebab Sakit Kepala Penyebab Pusing Gejala Sakit Kepala Makanan postur tubuh


Loading...