Masyarakat Harus Tetap Waspada Menghadapi musim kemarau basah

Masyarakat Harus Tetap Waspada Menghadapi musim kemarau basah
Editor: Epenz Teras Kuningan —Kamis, 23 Juni 2022 10:13 WIB

Kuningan, Terasjabar.id -- Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi kemarau basah. yang saat ini mulai memasuki seluruh wilayah Indonesia. Apel digelar di Lapangan Pandapa Paramarta Kuningan, dipimpin Bupati Acep Purnama, dihadiri Forkopimda, Sekda, jajaran BPBD, Tim SAR Cirebon dan UPT Damkar Pol PP, Rabu (22/6/2022).

Bupati H. Acep Purnama mengungkapkan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Kabupaten Kuningan sejak akhir Mei terjadi perubahan dinamika cuaca berupa suhu laut di perairan Jawa masih hangat.

Hal itu dampak terjadinya fenomena LaNina yag menyebabkan suplai penguapan dan masa udara lebih banyak, sehingga potensi awan hujan juga banyak terbentuk.

“Sampai saat ini masih sering terjadi hujan di wilayah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya. Kondisi ini tidak hanya di Jawa Barat melainkan merata hampir seluruh pulau Jawa dan sering juga disebut dengan kemarau basah” terang Acep.

Kemarau basah, sambung Acep Purnama adalah kemarau dengan curah hujan di atas rata-rata normal dan masih sering turun hujan. Sehingga diperlukan kesiapsiagaan kita sebagai pelaku penanggulangan bencana untuk terus memonitor secara berkala informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman cuaca buruk.

Kondisi masih cukup seringnya turun hujan itu kata Acep, diperkirakan berlangsung hingga Agustus mendatang. Untuk menjaga hal yang tidak diharapkan, masyarakat dihimbau agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir., tegasnya.

Potensi cuaca ekstrem itu bisa menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan lainnya. Selain itu, masyarakat juga harus mewaspadai kejadian pohon tumbang, karena ketika turun hujan di musim kemarau ini akan disertai cuaca ekstrim yang mengakibatkan pohon-pohon tumbang.

Selain itu, masyarakat disarankan untuk memperhatikan genteng atau atap rumah, dan membersihkan saluran air di lingkugnan masing-masing. Masyarakat juga, diimbau untuk memperkuat ketahanan tubuh (imun) agar tidak mudah sakit sakit.

Bupati Kuningan, H. Acep Purnama didampingi Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda memeriksa pasukan apel siaga bencana kemarau basah di Lapangan Pandapa Paramarta.
“Jangan membuang sampah tidak pada tempatnya, karena akan menyumbat saluran air di lingkungan kita. Serta jaga terus ketahanan tubuh.” ujar dia.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP disela Apel mengatakan, sesuai prediksi dari BMKG, beberapa bulan yang lalu, bahwa musim hujan itu berlangsung sampai Mei 2022, sehingga pada Juni sudah musim kemarau.

Ibe sapaan akrabnya mengungkapkan, menurut informasi dari BMKG pada musim Pancaroba ini sampai Juni masih banyak turun hujan. Ibe mengimbau, agar masyarakat memperkuat ketahanan tubuh masing-masing, misalnya dengan tidur yang cukup.

Masyarakat juga garus rajin berolahraga atau kegiatan kebugaran yang cukup, menjaga pola makan dan mengkonsumsi makanan sehat. (H Aboy)

Pemkab Kuningan Musim Kemarau Basah BMKG BPBD


Loading...