Pemkot dan Kadin Kota Bandung Sepakat Kebut Pemulihan Ekonomi

Pemkot dan Kadin Kota Bandung Sepakat Kebut Pemulihan Ekonomi
Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat menerima kunjungan Kadin Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Rabu (16/6/2022).
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 16 Juni 2022 11:40 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Kota Bandung bersama Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Bandung terus bersinergi dalam pemulihan ekonomi.  Untuk itu, Pemkot Bandung dan Kadin Kota Bandung akan bersama-sama berinovasi agar mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan juga sektor pariwisata berkembang.

"Kadin diharapkan bisa berkolaborasi dan bekerja sama, memulihkan ekonomi dan membantu UMKM pasca pandemi," ujar Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai bertemu Pengurus Kadin, di Balai Kota Bandung, Rabu (15/6).

Yana mengatakan, PPKM level 1 Kota Bandung bisa menjadi jalan untuk pemulihan ekonomi.

Apalagi secara teori, Kota Bandung telah menjadi wilayah endemi Covid-19.
"Secara teori (Kota Bandung) memasuki fase endemi. Kita bisa bersama-sama melakukan percepatan pemulihan ekonomi dan ada beberapa hal yang kita bahas bisa direalisasikan untuk percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 di Kota Bandung," ujarnya. 

Di tempat yang sama, Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa menerangkan, Kadin siap berkolaborasi dengan Pemkot Bandung. 

"Dalam rangka kolaborasi dan sinergitas dengan pemerintah daerah, tantangan ke depan ini pascapandemi Covid-19, salah satu yang bisa menyelesaikan pemulihan ini yaitu dengan kolaborasi," ujarnya. 

Iwa menyampaikan, sesuai tagline Kadin yaitu Kolaborasi, Akselerasi, Inovasi dan Digitalisasi mampu mempercepat pemulihan ekonomi

"Kolaborasi Kadin dengan Pemkot Bandung setiap hari Senin dan Kamis melakukan pertemuan dengan para UMKM kota bandung. Silahkan warga Kota Bandung bila ada yang kesulitan dalam dunia usaha bisa datang ke Kadin," ujarnya. 

Ia mencontohkan seperti peningkatan digitalisasi marketing agar lebih kreatif dalam pemasaran.

"Misalkan mau belajar digitaliasai marketing, belajar manajemen, packaging, termasuk dalam hal permodalan yang kita sudah bersinergi dengan perbankan," tuturnya. 

Untuk membantu UMKM seperti desain yang kurang bagus.Kadin  kerja sama dengan perguruan tinggi.

Selain itu ada program SMK sahabat UMKM yang melibatkan anak SMK untuk magang di UMKM. Ini sangat membantu sekali untuk para UMKM dan program ini gratis.

Sementara itu Wakil Ketua Kadin Kota Bandung Bidang Industri Kreatif dan Digitalisasi Chairul Yaqin Hidayat minta Pemkot Bandung memperbesar alokasi anggaran ekonomi kreatif. Porsi anggaran ini akan mengikuti besarnya potensi pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung sekaligus memenuhi amanat Perda Kota Bandung No. 1 Tahun 2021 tentang Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif.

Chairul mengatakan, Kadin Kota Bandung sebagai mitra strategis Pemkot Bandung mengapresiasi lahirnya perda baru yaitu Perda Kota Bandung No. 1 Tahun 2021 tentang Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif sebagai pedoman terbentuknya ekosistem kreatif dan digital yang kuat.

Selain menyasar sektor ekonomi kreatif baru dari ruang digital, Chairul menekankan pentingnya perda ini untuk melindungi pelaku ekonomi yang berupaya menyintas zaman seperti sentra ekonomi jeans Cihampelas atau produk sepatu Cibaduyut.

“Mereka ini dulu ikonik Bandung, maka butuh cari solusi. Sentra-sentra itu toko fisik. Toko digitalnya ada. Dua-duanya harus jalan. Itu yang harus diterobos karena zamannya sudah digital,” kata mantan calon wakil wali kota Bandung 2018 itu.

Menurut Chairul Perda ini harus menjadi pengikat komitmen pemerintah dengan pengusaha untuk mendorong potensi ekonomi merambah global.

Ia mengajak Pemkot Bandung mengambil contoh dari negara Korea Selatan. 

“Korea Selatan ini sudah lama pengusaha dan pemerintahnya kompak dan “menyebabkan” masyarakat dunia menyukai negara itu dengan cara-cara kreatif,” katanya. 

Ia mencontohkan, yang menjadi ujung tombak ekonomi kreatif Korea Selatan bisa jadi dari musik dengan merangseknya K-Pop ke jajaran teratas musisi dunia atau dari sisi sektor film lewat drama Korea.

Padahal, penonton tidak terasa telah “dipengaruhi“ agar menyukai produk Korea Selatan mulai dari kuliner, make up, fesyen, gadget, hingga akhirnya masyarakat dunia ingin berkunjung ke Korea Selatan.

Efek dari strategi budaya melalui cara ekonomi kreatif ini terbukti mampu menggerakkan pengaruh hingga membangkitkan ekonomi negara itu.

“Publik Bandung salah satunya, jadi ingin berkunjung dan menikmati alam Korea Selatan serasa ada di film drakor yang ditonton, mengenakan fesyennya sesuai apa yang dikenakan idola K-Pop, mendalami bahasa Korea agar bisa mengirim pesan kepada idola mereka lewat chat atau setidaknya memahami langsung efek lirik lagu dan narasi film,” ujar pria yang biasa dipanggil Rully itu.

Ia menambahkan, Kadin Kota Bandung memposisikan diri sebagai mitra yang bisa diajak duduk bersama untuk mencari gagasan-gagasan, terobosan, agar yang akan dijalankan oleh Bandung tidak sendiri-sendiri antara pelaku ekonomi kreatif dengan pemerintah.

“Misalnya kita mau bikin drama serial yang mau ditayangkan di Netflix, untuk dikenalkan ke banyak negara. Sekalian cerita menarik, kita sodorkan keindahan Bandung, kulinernya, menawarkan produk yang tidak ada di negara lain, budayanya, musiknya, keramahan orang-orangnya,” katanya.

Audiensi Kadin bersama wali kota dan kepala SKPD ini sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru Kadin Kota Bandung yang baru dilantik 25 Maret 2022. 



Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pemkot Bandung dan Kadin Sepakat Kebut Pemulihan Ekonomi, https://jabar.tribunnews.com/2022/06/16/pemkot-bandung-dan-kadin-sepakat-kebut-pemulihan-ekonomi?page=all.
Penulis: Tiah SM | Editor: Siti Fatimah

Pemkot Bandung UMKM Kadin Kota Bandung Pemulihan Ekonomi


Loading...