Kecelakaan maut Bus Pariwisata di Tanjakan Pari, 3 Rumah Hancur, Ini yang Dikatakan Pemilik Rumah

Kecelakaan maut Bus Pariwisata di Tanjakan Pari, 3 Rumah Hancur, Ini yang Dikatakan Pemilik Rumah
Tribun Jabar/Andri M Dani -- Rita (28) beserta tas yang berisikan surat-surat penting dan uang tunai Rp 2 juta yang tertimbun puing-puing rumahnya yang runtuh setelah disambar bus pariwisata di Dusun
Editor: Epenz Hot News —Senin, 23 Mei 2022 15:50 WIB

Terasjabar.id - Kecelakaan maut bus pariwisata PO Pandawa DK 7307 WA di Tanjakan Pari jalan raya Panjalu-Panumbangan, Ciamis, masih menyisakan duka.

Kecelakaan bus pariwisata itu persisnya terjadi di Dusun Paripurna, RT 20/07, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5), pukul 18.00.

Saat ini, bus PO Pandawa membawa rombongan peziarah. 

Akibat kecelakaan maut itu, 4 orang meninggal dunia yang terdiri dari 3 warga dan 1 penumpang bus dan puluhan orang (sebagian besar penumpang bus) mengalami luka-luka dan sempat dirawat.

Ada 3 KK warga di Dusun Paripurna RT 20/07 tersebut harus mengungsi ke rumah sanak saudara  mereka karena rumah mereka porak poranda diterjang bus yang oleng karena diduga mengalami rem blong tersebut.

“Sebenarnya ada 4 rumah yang rusak. Tetapi 3 rumah rusak parah sehingga penghuninya terpaksa mengungsi,” ujar Kades Payungsari Asep Ramdani Hidayat kepada Tribun Selasa (23/5).

Ke-3 rumah yang luluh lantak tersebut masing-masing rumah yang dihuni Asep Mashuri sekeluarga berikut warung. Rumah Erwin Nipan sekaligus bengkel dan rumah Ibu Yeti.

Ke-3 rumah tersebut saling berdempatan dan penghuninya saling bersaudara.

“Satu lagi rumah Pak Yoyo di seberang jalan. Atap depan rumahnya kena sambar bus berikut antena parabola dan sebuah pohon,” katanya.

Ada juga 3 sepeda motor yang ada di halaman rumah ringsek tergilas bus.

“Hari ini (Selasa,23/5) warga masih gotong royong menyingkirkan puing-puing runtuhan rumah,” ujar Kades Asep Ramdani.

Menurut Asep, pihaknya sudah meminta korban untuk mendata kerusakan rumah yang dialami termasuk perkiraan kerugian (assesment).

“Jadi nanti saat meminta ganti rugi ke pihak perusahan otobis (PO) sudah ada data kerugian yang pasti,” katanya.

Sebenarnya menurut Asep, pihak Desa Payungsari dan perwakilan korban berencana  menghadap ke Polres Ciamis hari Selasa (23/5) ini.

“Brharap bisa difasilitasi berkomunikasi dengan pihak perusahaan ( PO Pandawa ). Kami tidak jadi ke Ciamis, hari ini Polres Ciamis berduka,” ujar Kades Payungsari Asep Ramdani Hidayat.

Pihak korban yang rumah mereka rusak, menurut Asep, berharap ada itikad baik dari pihak perusahaan ( PO Pandawa ). “Dan kami menunggu itikad baik tersebut,” katanya.

Sementara ahli waris dua warga Payungsari yang meninggal akibat kecelakaan maut bus Pariwisata Pandawa DK 7307 WA tersebut, yakni Ibu Enok dan keponakannya, Feri sudah mendapat santunan  dari Jasaraharja.

“Ahli waris dua orang warga kami yang meninggal akibat kejadian tersebut, sudah mendapat santuan dari asuransi Jasa Raharja kemarin (Senin, 22/5). Masing-masing mendapat santunan Rp 50 juta,” ujar Asep.

Sekarang menurut Asep, pihaknya memperjuangkan ganti rugi untuk warga yang mengalami kerugian materi akibat rumahnya dan seepda motornya rusak diterjang bus serta kerugian lainnya (andri m dani)



Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kecelakaan maut Tanjakan Pari, Tiga Rumah Hancur Diterjang Bus Pariwisata, Ini Harapan Pemilik Rumah, https://jabar.tribunnews.com/2022/05/23/kecelakaan-maut-tanjakan-pari-tiga-rumah-hancur-diterjang-bus-pariwisata-ini-harapan-pemilik-rumah?page=all.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Tarsisius Sutomonaio

Kecelakaan Maut Ciamis Tanjakan Pari Bus Pariwisata


Loading...