KKG PAI Tarogong Kidul Sukses Menggelar Pentas PAI Tingkat Kecamatan
GARUT, (terasjabar.id).- Setelah proses pencarian bakat di tingkat gugus, para juara pertama kembali berkompetisi tingkat kecamatan dan yang berhasil meraih juara pertama akan jadi wakil di tingkat kabupaten yang rencananya awal Juni dilaksanakan.
Terdapat 8 mata lomba dalam pentas PAI ini yaitu MTQ, LCC, Hifdzil Al-Quran, Pildacil, Praktek Shalat, Adzan, Kaligrafi dan Qosidah. Namun 5 gugus di lingkungan Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Tarogong Kidul ini hanya 7 dilombakan yang digelar secara langsung di SD Persis Tarogong 2, Sabtu, (21/5/2022).
Pentas PAI ini baru pertama di kali dikuasakan kepada Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI), sebelumnya oleh Korwas digabungkan dengan O2SN dan sebagainya.
Sehingga dalam Pentas PAI ini semuanya yang menangi dari guru PAI mulai dari anggaran termasuk kepanitiaannya serta mendapat dukungan dari seluruh guru, kepala sekolah, Gugus, K3S, pengawas, PGRI ranting dan cabang.
Korwil Edi Sutrisno, S.Pd., M.Pd., mengatakan, sebelum diberangkatkan ke tingkat kabupaten, yang berhasil meraih posisi tertinggi dari pentas ini akan dibina kembali sesuai dengan petunjuk KKG PAI.
"Mudah-mudahan Tarogong Kidul dapat meraih juara baik tingkat kabupaten bahkan nasional," ucap Korwil Edi, yang mengharapkan dari kompetensi ini jadi titik awal perubahan untuk karakter anak, tumbuh kesadaran, kreasi, aktivitas, kreativitas.
Walaupun sekarang sudah masuk kedalam endemi dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Korwil Edi mengingatkan untuk tetap menjaga prokes, jaga kesehatan dalam menghadapi seleksi.
"Kepada para pelatih supaya menempa anak-anak semaksimal mungkin, dan para pendamping untuk sungguh-sungguh mendampingi anak serta memperhatikan kesehatannya, badannya dan kebutuhannya" pungkasnya.
Sementara Ketua Panitia, Pahad Nurdiansah, M.Pd.I., menambahkan, pentas PAI tingkat kecamatan ini sifatnya kebanggaan saja jadi juara, tapi insyaallah kedepannya ada reward untuk juara pertama hingga ketiga.
Dari kegiatan lomba ini banyak yang diharapkan Pahad, salah satunya anak bisa punya mental baja khususnya diberbagai even, dan umumnya bisa bersaing di masyarakat luas.
"Ini pengalaman untuk mereka, melatih bagaimana persaingan dalam kehidupan dan nanti paham, bagaimana bersaing dalam masyarakat," ucapnya.
Sementara untuk para wakil ke tingkat kabupaten ini, akan ada pembinaan khusus dan diserahkan kepada pembimbing dari sekolah pemenang, karena mereka sudah terbiasa, tahu kekurangan dan kelemahannya dari karakter anak masing-masing.
"Pasti semuanya berharap jadi juara di tingkat kabupaten, tapi jika belum waktunya meraih juara, ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, khusus buat anak dan kita semua, itu akan jadi evaluasi untuk kedepannya," pungkas Pahad.
Terpisah, guru dari Gugus 5, Sri Wahyuni, S.Pd. (SDN 1 Kersamenak), dan Sulastri, S.Pd.I (SDN 2 Kersamenak) berharap dari 7 mata lomba ini, anak-anak termotivasi dan lebih giat lagi mempelajari ilmu-ilmu agama, termasuk guru pembimbingnya mengevaluasi untuk perubahan-perubahan atau mindset kedepannya.
Meskipun waktunya mepet, pihaknya sudah berusaha mempersembahkan semaksimal mungkin, dan berharap Gugus 5 jadi yang terbaik. Selain itu, Sri dan Sulastri juga mengharapkan, diawali dengan lomba ini ada perubahan sikap pada diri anak, sopan santun, etika, dan bisa menularkan kepada yang lainnya.
'Kami berharap jadi juara, tapi itupun terserah kepada Allah," pungkasnya. ***Jajang Sukmana