Cerita Pedagang Siomay Lunasi Biaya Haji dengan Uang Receh, Ikhlas Antre Selama 32 tahun

Cerita Pedagang Siomay Lunasi Biaya Haji dengan Uang Receh, Ikhlas Antre Selama 32 tahun
Istimewa via Kompas.com -- Uang pecahan logam yang dibayarkan pedagang Siomay
Editor: Epenz Hot News —Sabtu, 14 Mei 2022 13:58 WIB

Terasjabar.id - Pedagang siomay bernama Nurcholis daftar haji. Pembayaran haji berupa uang receh yang diserahkan langsung ke Kantor Kemenag Aceh Timur.

Dikutip Kompas.com, peristiwa itu diketahui pada 10 Mei 2022. Saat itu, kat Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Aceh Timur, Muzakir, Nurcholis datang dengan istrinya, Siti Maftuhah.

Saat itu, suami istri pedagang siomay itu datag untuk melunasi biaya haji untuk mengeluarkan nomor porsi atau nomor antrean keberangkatan haji.

Total uang receh yang diserahkan senilai total Rp 25 juta dengan uang logam pecahan Rp 1000.

"Kami sangat terkejut ketika melihat Nurcholis membawa uang recehan logam Rp 1.000 juga lembaran kertas pecahan Rp 1.000, pecahan Rp 2.000, Rp 10.000 dan Rp 20.000 rupiah," kata Muzakir kepada kompas.com, Kamis (12/5/2022)

Muzakir mengatakan, uang yang dibayarkan itu semula ditabung untuk pembayaran haji. Meski receh, uang tersebut saat diserahkan sudah rapi.

"Menurut keterangannya uang tersebut sangat khusus dia simpan dan bersih dari hasil berjualan siomay," ungkap Muzakir.

Meskipun biaya nomor porsi sudah dibayar lunas, Nurcholis harus menunggu antrean nomor tunggu keberangkatan jamaah haji selama 32 tahun.

Menurut Muzakir, apa yang dilakukan oleh Nurcholis dapat menjadi inspirasi bagi warga yang ingin melaksanakan ibadah haji.

"Semoga niat tulus ikhlas yang dilakukan Nurcholis akan tercapai pada masanya, walau masa tunggu jamaah haji Aceh selama 32 tahun. Juga bisa menjadi motivasi untuk kita semua," ujar Muzakir.

Istri Juga Bayar dengan Uang Logam

Sang istri, Siti Maftuhah juga sudah melunasi biaya nomor porsi untuk keberangkatan haji pada 2020.

Dia juga membayar pelunasan itu dengan uang logam pecahan Rp 1000 berjumlah Rp 25 juta.

"Sedang untuk isterinya sudah didaftarkan pada tahun 2020 juga pakai uang koin logam pecahan Rp 1.000 juga," jelas Muzakir.

Meskipun melakukan pelunasan di tahun yang berbeda, namun pasangan suami istri tersebut dapat melakukan pemberangkatan secara bersamaan.
"Mungkin bisa berangkat bersama tapi keduanya harus menunggu lebih kurang 32 tahun. Karena masa tunggu porsi jamaah haji Aceh adalah 32 tahun," jelas Muzakir.



Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Pedagang Siomay Lunasi Biaya Haji dengan Uang Receh, Ikhlas Antre Selama 32 tahun, https://jabar.tribunnews.com/2022/05/14/cerita-pedagang-siomay-lunasi-biaya-haji-dengan-uang-receh-ikhlas-antre-selama-32-tahun?page=all.

Pedagang Siomay Kemenag Aceh Timur Nurcholis Haji Uang Receh


Loading...