Mengapa Ade Armando Datang ke Gedung DPR ?? Pengeroyok Bukan Mahasiswa

Mengapa Ade Armando Datang ke Gedung DPR ?? Pengeroyok Bukan Mahasiswa
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Teras Viral —Selasa, 12 April 2022 11:02 WIB

Terasjabar.id - Demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR untuk menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo pada Senin (11/4/2022) berujung ricuh. 

Pada saat kericuhan, dosen Universitas Indonesia Ade Armando dikeroyok oleh sekelompok massa. 

Alasan Ade Armando ke Gedung DPR

Sebelum momen kericuhan itu terjadi, Ade Armando sempat diwawancarai wartawan dan mengungkapkan alasannya berada di lokasi unjuk rasa. 

"Saya tidak ikut demo, tetapi saya memantau dan saya ingin menyatakan mendukung," kata Ade.

Pegiat media sosial yang selama ini kerap menyuarakan dukungan ke Jokowi tersebut mengaku mendukung tuntutan mahasiswa menolak dilakukannya amendemen UUD 1945 untuk mengakomodasi perubahan masa jabatan presiden.

"Kalau isunya meminta agar dibatalkan amendemen, saya rasa mayoritas bangsa setuju ya, dan saya menyatakan persetujuan juga terhadap itu," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ade Armando juga sempat menyayangkan gerakan mahasiswa yang menurut dia terpecah. 

"Sayangnya, BEM SI yang terpecah dan yang sekarang melakukan demo ini malah BEM SI yang lebih kecil," tutur dia.

Kericuhan Pecah

Awalnya, aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Ekesekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) itu berjalan damai.

Barisan mahasiswa dari berbagai penjuru ibu kota tiba di gedung DPR sekitar 13.50 WIB.

Mereka langsung berbaris, membentangkan spanduk berisi tuntutan di pagar DPR dan berorasi. 

Menjelang sore hari, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad, dan Lodewijk F Paulus. 

Para wakil rakyat memberikan penjelasan bahwa aspirasi mahasiswa telah diterima sehingga tidak akan ada penundaan pemilu ataupun perpanjangan jabatan presiden menjadi 3 periode.

Setelah itu, Kapolri dan para pimpinan DPR kembali masuk ke gedung parlemen.

Hampir semua aparat kepolisian juga turut masuk ke kompleks DPR RI.

Sesaat kemudian, kericuhan langsung pecah.

Tak jelas apa penyebabnya, massa aksi tiba-tiba saling dorong sambil berteriak bahwa ada provokator.

Massa yang mengenakan jas almamater mahasiswa mundur ke arah timur, sedangkan sekelompok pemuda berpakaian bebas terlihat melempar-lemparkan benda.

Polisi pun langsung menembakkan water cannon dan gas air mata ke arah massa. 

Ade Armando Dikeroyok Massa

Pukul 15.39 WIB, sebuah ban dibakar di depan gerbang DPR RI.

Tak jauh dari sana, ada orang berkerumun seperti sedang berselisih.

Berdasarkan pantauan Kompas.com saat itu, terlihat beberapa orang sedang melerai seorang pria yang berselisih, tetapi berujung perkelahian.

Di belakang pria itu, terlihat Ade Armando sudah terkapar tak berdaya di aspal.

Tubuhnya berdarah. Pakaiannya sudah dilucuti.

Dia hanya memakai celana dalam dan baju yang sedikit robek.

Meski sudah tak berdaya, Ade Armando terlihat masih diinjak sejumlah orang.

Di saat yang bersamaan, beberapa orang menghalau orang-orang yang mengeroyok Ade Armando.

"Udah, udah, ini polisi!" teriak orang yang menghalau tersebut.

Saat Kompas.com menemui petugas di dekat pintu posko dan berusaha mengabarinya bahwa ada korban, petugas itu mengangguk dan mengatakan tengah mempersiapkan pasukan.

Tak berapa lama kemudian, polisi keluar dari posko dan mengevakuasi Ade Armando dari amuk massa.

 

Pengeroyok Bukan Mahasiswa dan Ikut Serang Polisi

Kapolda Metro Jaya Irjen pol Fadil Imran memastikan pihaknya sudah mengidentifikasi kelompok massa yang menyerang Ade Armando itu.

Ia menyebut, kelompok itu tak hanya menyerang Ade, tapi juga petugas kepolisian yang berupaya menyelamatkan pegiat media sosial itu dari amuk massa.

"Pada saat anggota kami melakukan evakuasi (terhadap Ade Armando), massa nonmahasiswa bertambah beringas, menyerang anggota, sehingga 6 anggota kami yang melakukan evakuasi terluka," kata Fadil dalam jumpa pers di Gedung DPR, Senin malam.

"Pada saat terjadi perlawanan oleh kelompok massa non-mahasiswa tersebut, saya bersama Pangdam Jaya dan pasukan dari Polda turun langsung untuk memulihkan situasi," sambungnya.

Empat Pelaku Teridentifikasi

Insiden pengeroyokan terhadap Ade Armando itu terekam jelas oleh kamera dan kemudia viral di media sosial.

Polisi pun dapat dengan cepat mengidentifikasi para pelaku. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa sudah ada empat terduga pelaku yang sudah teridentifikasi oleh penyidik.

"Pertama Dhia Ul Haq, alamat Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur."

"Kedua bernama Ade Purnama, alamat Kampung Cijulang, Cisarua, Bogor," ujar Zulpan dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).

Terduga pelaku ketiga, kata Zulpan, bernama Abdul Latip, warga Sukabumi, Jawa Barat.

Terduga pengeroyok keempat bernama Try Setia Budi Purwanto, warga Lampung.

"Itu adalah orang-orang yang sudah kami identifikasi sebagai pelaku pemukulan terhadap Ade Armando," kata Zulpan.

Polisi pun mengimbau para pelaku segera menyerahkan diri. (*)



Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mengapa Ade Armando Datang ke Gedung DPR? Pengeroyok Bukan Mahasiswa dan Ikut Serang Polisi, https://jabar.tribunnews.com/2022/04/12/mengapa-ade-armando-datang-ke-gedung-dpr-pengeroyok-bukan-mahasiswa-dan-ikut-serang-polisi?page=all.

Ade Armando Viral Demonstrasi Kericuhan Mahasisw Kelompok Mahasiwa Aksi Unjuk Rasa


Loading...