Rapat Paripurna AKD Ricuh Partai Gerindra Dan Bintang Walk Out

Rapat Paripurna AKD Ricuh Partai Gerindra Dan Bintang Walk Out
Editor: Epenz Teras Kuningan —Kamis, 7 April 2022 09:08 WIB

Kuningan, Terasjabar.id - Kericuhan mewarnai Rapat paripurna susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD kabupaten Kuningan, akibat salah satu fraksi tidak terima dengan keputusan perombakan AKD, pada Rapat Paripurna yang digelar diruang utama Gedung DPRD Jl RE Martadinata Ancaran, Rabu (6/4/2022).

Fraksi Gerindra dan PAN memprotes keras adanya perombakan AKD tersebut, yang tidak memiliki unsur keterwakilan AKD.

Dede Ismail wakil ketua DPRD dari fraksi Gerindra di-sela-sela acara mengatakan, Partai Gerindra memiliki 7 kursi legislatif dan sebagai partai yang memiliki suara terbanyak ketiga di Kabupaten Kuningan, namun sangat kontraversial tidak bisa mendapatkan posisi ketua di salah satu AKD.
Dede Ismail ditengah sidang meminta, agar perombakan AKD ini dilakukan secara demokrasi sesuai dengan hak badan kehormatan mengacu pada pemilihan langsung.

Harapan senada dilontarkan Ketua Fraksi Gerindra – Bintang, Toto Tohari, pihaknya tidak setuju dengan hasil dari sidang paripurna dimana beberapa Hari sebelumnya telah keluar daftar nama paket pimpinan susunan AKD, tandasnya.

Gambar
Spontan Toto meluapkan kekesalannya dengan menggulingkan meja dan menyatakan "walk out" seraya meninggalkan ruang sidang diikuti oleh semua anggota fraksi Gerindra–Bintang.


Sementara Deki Zainal Muttaqin anggota Fraksi Gerindra Bintang menegaskan, “Voting itu adalah alternatif terakhir, jika memang tidak terambil sebuah keputusan yang tidak mufakat,”.

Melihat adanya kerancuan dalam proses mekanisme AKD, dirinya tidak mengikuti rapat komisi, aku dia.


Karena sebelum paripurna hari ini dilakukan nama – nama paket pimpinan telah dibentuk dan itu sesuai dengan yang tadi disebutkan,” katanya.
Hal ini menunjukan bahwa, proses sidang paripurna tersebut, merupakan pembelajaran politik yang tidak terpuji dan tidak baik bagi masyarakat.

Hal senada dibenarkan Ketua DPC PAN Kuningan,Uba Subari,AK dan meminta agar mekanisme anggota pemilihan dilakukan melalui pemilihan suara bukan paket.

Terpisah, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy saat dikonfirmasi terkait komposisi AKD yang menggeser dua fraksi tersebut mengatakan, dari 50 anggota DPRD Kuningan it's seluruhnya adalah koalisi AKD.

“Ihwal dua fraksi tersebut, Saya tidak mengetahui dan mungkin belum terakomodir,” kata Nuzul Rachdy.

Dikatakan Nuzul, paripurna perombakan AKD ini, sesuai dengan jadwal yang telah diputuskan pada Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kuningan.

“Ihwal nama anggota dewan yang masuk ke dalam pimpinan AKD, Saya tidak tahu, bukan ranah saya, kilahnya. Disebutkan, nama perubahan surat usulan sudah masuk, yang baru saya terima itu daftar nama dari masing-masing fraksi ke alat kelengkapan (Komisi, BK, dan Bapemperda), nanti akan dilakukan pemilihan di setiap AKD,” terangnya.
Sementara itu, ada lima fraksi yang menduduki posisi jabatan ketua pada setiap AKD baik di Komisi, Badan Kehormatan (BK), dan Bapemperda. Kelima fraksi itu adalah Demokrat, PKS, Golkar, PKB, dan PDI Perjuangan.

Menurut Zulrachdy sapaan akrabnya, khusus PDI Perjuangan, menduduki posisi jabatan ketua di Komisi IV dan BK. Sedang empat fraksi lain masing-masing di jabatan Komisi I (Demokrat), Komisi II (PKB), Komisi III (PKS) dan Bapemperda (Golkar), pungkasnya. (H Aboy)

AKD Rapat Paripurna Partai Gerindra Bintang Walk Out Ricuh Gedung DPRD Jl RE Martadinata Ancaran


Loading...