40 Desa Lunas PBB dari 361 Desa Di Kuningan
Kuningan, Terasjabar.id - Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dirasa sangat penting untuk PAD di kabupaten Kuningan dalam upaya mendorong kelancaran roda pemerintahan karena itu diperlukan biaya cukup besar, sehingga perekonomian, pembangunan dan Sumber Daya Manusia dapat terpenuhi secara maksimal guna mendukung progres kinerja pemerintahan.
Demikian Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kab. Kuningan Guruh I Zulkarnaen, S. STP., M.Si., saat diwawancarai Terasjabar.Id diruang kerjanya, Jumat (25/03/2022)
Guruh yang baru dilantik beberapa bulan itu menuturkan, selama 3 bulan terakhir ini (Januari-Maret 2022) baru 40 desa yang melunasi PBB dari 361 desa. Prestasi ini patut diapresiasi dengan harapan bisa lebih meningkat lagi.
Pada Tahun ini (2022) PAD kabupaten Kuningan ditargetkan sebesar Rp 34 miliar. Namun piutang PBB dari perkotaan masih tercatat sebesar Rp 20 miliar, diantaranya kecamatan Kuningan dan Cigugur. Piutang PBB ini berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat Kuningan, paparnya.
Dari target yang ditetapkan, kami juga mentargetkan ada pemasukan dari piutang PBB tersebut.
Saat ini masih banyak 'PR' yang harus digarap demi tercapainya target, ujarnya. Sementara langkah peningkatan kinerja perpajakan daerah, Bappenda Kuningan telah melakukan berbagai upaya dan inovasi, khususnya berkenaan dengan implementasi sistem aplikasi perpajakan daerah. Sehingga pengelolaan Pajak Daerah dapat dikelola secara efektif, efisien dan akuntabel, imbuh dia.
Dalam memberi kemudahan dan kelancaran bagi para wajib pajak, saat ini pembayaran Pajak Daerah kata Guruh, sudah dapat dilakukan secara digital, mulai dari ATM bjb, bjb digi (mobile banking bjb), Pos giro Mobile, Tokopedia, QRIS, dan bahkan Pajak Daerah di Kabupaten Kuningan sudah dapat dilakukan dengan model Virtual Account (VA) yang dapat diakses pada layanan mobile banking seluruh bank yang ada di Indonesia. “Semoga layanan-layanan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh masyarakat wajib pajak di Kabupaten Kuningan,” harapnya. (H. Aboy)