Modus Bos Investasi Bodong di Garut, Tawarkan Hal Ini ke Pelanggan Salon, Langsung Setor Duit Jutaan
Terasjabar.id - Kepolisian Resor (Polres) Garut menerima laporan korban investasi bodong untuk diproses hukum lebih lanjut.
Para korban melaporkan seorang perempuan berinisial P (28) atas dugaan penipuan dengan modus investasi bodong.
Kerugian para korban investasi tersebut beragam, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 250 juta.
"Sudah kami terima laporannya, untuk proses hukum," ujar Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat dikonfirmasi, Kamis (31/3/2022).
P terduga pelaku diketahui memiliki usaha salon kecantikan di kawasan Nusa Indah, Tarogong Kidul.
Investasi tersebut sudah dijalankan selama dua tahun dan memiliki lebih dari seratus nasabah.
Salah satu korban, Irna Nurliafari (33) warga Haurpanggung mengatakan terduga pelaku kerap menawarkan investasi tersebut kepada langganan salon.
"Saya juga niatnya pasang eyelash di salonnya dia, tapi ya ditawarin gitu katanya ada promo akhir tahun, saya akhinya ikutan nyimpan Rp.48 juta," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id.
Uang puluhan juta tersebut ia titipkan ke terduga pelaku dengan perjanjian keuntungan 20 persen.
"Pertama sih dapet ya sekitar tiga jutaan, tapi tiba-tiba macet dan ternyata bukan saya aja yang macet, akhirnya kumpul dan melaporkan," ucapnya
Paket yang ditawarkan terduga pelaku terdapat dua jenis yakni Paket Min dan Paket Big.
Paket Min calon nasabah bisa menyetorkan dana mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 4 juta rupiah dengan keuntungan 10 persen jangka waktu 20 hari.
Selain itu untuk Paket Big calon nasabah bisa menyetorkan dana mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 30 juta dengan keuntungan yang dijanjikan sebesar 20 persen, jatuh tempo 30 hari.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Modus Bos Investasi Bodong di Garut, Tawarkan Hal Ini ke Pelanggan Salon, Langsung Setor Duit Jutaan, https://jabar.tribunnews.com/2022/03/31/modus-bos-investasi-bodong-di-garut-tawarkan-hal-ini-ke-pelanggan-salon-langsung-setor-duit-jutaan.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: taufik ismail