Dian : Inklusi Keuangan Faktor Utama Mengentas Kemiskinan

Dian : Inklusi Keuangan Faktor Utama Mengentas Kemiskinan
Editor: Epenz Teras Kuningan —Jumat, 25 Februari 2022 08:39 WIB

Kuningan, Terasjabar.id - Upaya meningkatan akses keuangan sangat penting, untuk mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah, mendorong keadilan sosial, mendorong peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat banyak melalui inklusi keuangan.

Demikian dikatakan Sekda Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. pada acara Sosialisasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Rencana Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Resort Prima Sangkanhurip, Selasa (22/2/2022). Kegiatan Sosialisasi ini dihadiri organisasi perangkat daerah, lembaga vertikal, lembaga jasa keuangan, akademisi, dan organisasi pengusaha yang diwakili Kadin, Selasa (22/2/2022).

Sekda Dian menjelaskan, TPAKD merupakan forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan untuk percepatan akses keuangan di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Salah satu tujuan besar dibentuknya TPAKD, yaitu mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Bahkan, pemerintah telah menargetkan inklusi keuangan hingga 90% Tahun 2024,”ujarnya.

Gambar

Inklusi Keuangan sambung Dian, merupakan sebuah kondisi dimana setiap anggota masyarakat mempunyai akses terhadap berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar, dan aman dengan biaya terjangkau sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing.

Kelompok masyarakat yang diprioritaskan untuk mendapat akses keuangan, menurut dia, yaitu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau Keluarga Pra-Sejahtera, Pelaku UMKM, Pekerja Migran, Wanita, Disabilitas, Anak Terlantar, Lansia, Penduduk Daerah Tertinggal, Pemuda dan Pelajar.

Ketika mendapatkan akses keuangan formal dari lembaga jasa keuangan ini merupakan langkah juga, agar masyarakat berpenghasilan rendah tidak akan terjebak dalam lilitan rentenir.

“Dengan terciptanya keuangan yang lebih inklusif, akan mendorong upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang pada akhirnya akan berdampak positif pula pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang sustain dan berkelanjutan,”katanya.

Menurut World Bank, inklusi keuangan adalah faktor pendukung utama dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Jika lebih spesifik, inklusi keuangan daerah sangat berkorelasi pada upaya akselerasi pencapaian visi daerah. Visi Kabupaten Kuningan, yaitu Kuningan Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023.

Sementara itu, dalam pelaksanaannya imbuh Dian, dibutuhkan pola kerjasama kemitraan multipihak (Pentahelix). Maka, forum TPAKD dapat menjadi salah satu wadah untuk implementasi kerjasama kemitraan Pentahelix dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan inklusi keuangan, pungkas Dian. ( H Aboy)

Sekda Kuningan Inklusi Keungan Kemiskinan TPAKD Sekda Kuningan


Loading...