Aktor Arswendy tak Menyangka Ben & Jody Film Action Banget

Aktor Arswendy tak Menyangka Ben & Jody Film Action Banget
Aktor Arswendy Bening Swara dalam acara press screening Ben & Jody di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, Selasa (18/1). Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Editor: Epenz Teras Seleb —Rabu, 19 Januari 2022 11:29 WIB

Terasjabar.id — Aktor Arswendy Bening Swara mengatakan Ben & Jody merupakan proyek film action pertamanya. Pemeran karakter Pak Hasan di film itu tak menyangka akan terlibat dalam adegan aksi.

"Ini mungkin pertama kali terlibat di film aksi. Awalnya saya tak menyangka film ini akan sangat aksi," kata Arswendy setelah acara press screening Ben & Jody di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, Selasa (18/1/2022).

Awalnya, Arswendy berpikir hanya menjadi pemain pendukung dalam film dan fokus dengan dramanya saja. Aktor kelahiran 22 November 1957 itu banyak membahas sosok karakter Pak Hasan dengan sutradara film Angga Dwimas Sasongko. Dari situ, dia mendapat banyak cerita seperti apa sosok Pak Hasan yang diinginkan Angga.

"Angga menceritakan latar belakang Pak Hasan. Hasil diskusi, fungsi karakter Hasan apa, jadilah Hasan seperti itu (antagonis)," ujarnya.

Arswendy menjelaskan, Hasan adalah sosok yang berasal dari kecamatan, berpenampilan baik, dan mengayomi masyarakat. Namun, latar belakangnya mencerminkan bagaimana akhirnya Pak Hasan bisa berubah menjadi sosok jahat.

"Hasan maunya bernegosiasi menyelamatkan (penduduk desa) ini, tapi lama-lama negosiasi melenceng, dia berpihak ke pengusaha, Pak Hasan dianggap berkhianat oleh orang desa, terutama Ben," kata pemilik nama Arswendi Nasution itu.

Arswendy mengatakan, sebenarnya dia tak siap bermain film aksi. Namun, Angga sempat memberinya waktu memegang senapan, sebelum akhirnya memakai pistol.

"Adegan paling berkesan itu pas ditusuk terakhir, saya jatuh, tapi jatuh saya salah," ujar dia.

Angga menjelaskan bahwa Ben & Jody ingin bercerita tentang Indonesia saat ini. Semua orang berangkat dari berbagai latar belakang berbeda-beda.

"Dari latar belakang itu, pilihan hidup yang membuat kita jadi orang baik atau jahat," kata Angga.

Angga mengatakan, tim produksi tidak ingin mempunya tendensi bahwa orang jahat harus seperti ini dan itu. Karena itu, dia menyebut Pak Hasan adalah karakter paling unik. Meskipun ada orang jahat seperti karakter Aa Tubir (Yayan Ruhian), tetapi ada juga yang seperti Pak Hasan.

"Mudah-mudahan penonton nggak hanya menikmati aksinya, yang kami buat sungguh-sungguh, tapi paling tidak bisa kayak penanda zaman," ujar Angga.

Sejak keluar dari Filosofi Kopi, Ben (Chicco Jerikho) kini aktif membela kelompok petani yang melawan perusahaan. Jody (Rio Dewanto) sebagai sahabatnya setianya pun melakukan pencarian untuk menemukan keberadaan Ben. Perjalanan ini menghadapkan mereka berdua dengan petualangan hidup dan mati melawan gerombolan pembalak liar pimpinan Aa Tubir (Yayan Ruhian).

Hingga akhirnya, pertemuan Ben dan Jody dengan kelompok kampung adat membuka kembali kesempatan mereka melawan pembalak liar. Film arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini mulai tayang di bioskop pada 27 Januari 2022.

Disadur dari Republika.co.id

Aktor Arswendy Bening Swara Ben & Jody FIlm Action


Loading...