Ia pun bersyukur dengan adanya peningkatan kunjungan itu, namun ia membantah jika kenaikan itu akibat dari munculnya himbauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), yang melarang pengunjung untuk menjauhi laut pada sat perayaan pergantian tahun.
“Tidak tepat lah mengatakan hal itu (peralihan dari wista laut ke gunung), lagian siapa yang mau musibah itu, kita berdoa semoga kembali normal,” ujar dia.
Menurut Tri, terjadinya lonjakan merupakan hal biasa yang dirasakan area wisata Gunung Papandayan setiap akhir tahun, apalagi lanjut dia, seiring membaiknya sejumlah fasilitas hiburan di Papandayan, para pengunjung mengaku puas atas pelayanan yang diberikan pengelola. “Kita pun akan terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik bagi mereka,” kata dia.
Saat ini rata-rata kunjungan tiap hari area wisata Papandayan berkisar antara 500-700 orang, namun khusus liburan akhir tahun, terjadi lonjakan jumlah kunjungan hingga 15 persen dari hari biasa. “Paling banyak masih didominasi pengunjung dari Jabodetabek,” ujarnya.
Meskipun belum menjadi tujuan utama pengunjung mancanengara, namun setiap tahun kawasan Gunung Papandayan masih diminati kunjungan beberapa turis asal Eropa. “Terutama dari Belanda, mereka seperti biasa untuk kembali menikmari sensasi Papandayan,” ujar dia.
Untuk menghadapi pergantian tahun, seluruh fasilitas penginapan sudah penuh dibooking pengunjung, bahkan seiring mendekati penghujung tahun, kedatangan pengunjung semakin tinggi untuk merayakan pergantian tahun di puncak gunung Papandayan Garut tersebut. “Kalau soal wahaha wisata, paling ramai masih didominasi di seputar kolam renang air hangat, area kebun Edelweis dan area camping,” ungkap Tri.
Namun meskipun demikian, fasilitas lainnya seperti kawah Mas, kawah Baru, kawah Nangklak, dan kawah Manuk hingga hutan mati, masih menjadi incaran pengunjung untuk dijelajahi. Bahkan saat di puncak gunung, para pelancong bisa menyaksikan kondisi kawah dari jarak dekat yang membuat jantung deg-degan.
Pengamanan Ekstra
Untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung selama berlibur di sana, lembaganya terus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI, untuk melakukan pantauan keamanan secara berkala. Selain itu, kru keamanan internal milik perusahaan pun, sejak sepeka terakhir melakukan pengamanan lebih intens.
Dandim 0611 Garut Letkol Asyraf Aziz yang tengah melakukan pantauan keamanan di sana menyatakan, untuk pengamanan natal dan tahun baru, lembaganya menerjunkan sekitar 300 personil anggota yang disebar ke seluruh titik pusat keramain warga, mulai tempat wisata, area belanja hingga fasilitas umum lainnya. “Meskipun demikian, kami pun himbauan agar seluruh pengunjung mentaati seluruh peraturan yang berlaku,” ujar dia.
Untuk tahun ini, Asyraf memastikan kondisi keamanan masyarakat Garut berlangsung kondusif dan terjaga, namun meskipun demikian lembaganya tetap mewaspadai seluruh ancaman yang akan mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. “Kita pun terus berkoordinasi dengan pihak polres dan polsek setempat, termasuk dengan keamanan pihak pengelola,” ujar dia.
Tri menambahkan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung, lembaganya terus melakukan pengamanan secara intensif, mulai pengawasan kendaraan dari ancaman maling, hingga tindak kejahatan lainnya. “Seluruh anggota kami tersebar di beberapa titik, pengunjung jangan sungkan untuk meminta bantuan jika membutuhkan,” kata dia.
Dengan upaya itu, Tri memastikan seluruh prosedur dan rangkaian persiapan keamanan untuk kegiatan persiapan pergantian tahun, berjalan lancar. “Semoga seluruhnya aman dan bisa menikmati pergantian tahun dengan lancar,” harap dia.
Berdasarkan pengamatan Liputan6.com, penambahan sejumlah fasilitas wisata di sana menyebabkan kawasan itu terlihat lebih asri. Perkebunan tumbuhan Edelwies yang semakin mekar, kemudian penambahan area cottage buat keluarga, serta arena hiburan kolam renang dengan kondisi air hangat, semakin mendukung liburan anda.
(Tika/Sumber:Liputan6.com)