Jalan Japati Bandung Ditutup, Ada Acara Peresmian Monumen Pahlawan Covid-19

Jalan Japati Bandung Ditutup, Ada Acara Peresmian Monumen Pahlawan Covid-19
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 4 Desember 2021 10:25 WIB

Terasjabar.id - Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, akan meresmikan Monumen Pahlawan Covid-19 di depan Lapangan Gasibu, Jalan Japati, Kota Bandung, Sabtu (4/12/2021). 

Dalam acara yang berlangsung pada pukul 9.00 WIB ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bandung, Oded M Danial, serta jajarannya. 

Imbasnya, sepanjang Jalan Surapati dari setelah jembatan Pasupati hingga perempatan Jalan Sentot Albasyah harus ditutup. 

Pengguna Jalan pun diputar menuju Jalan Penata Yuda dan bisa keluar menuju Jalan Merak. 

Seorang pengguna jalan merasa terganggu dengan pemutaran jalan ini, namun dia memaklumi karena memang secara protokoler harus seperti itu. 

"Keganggu sih, Kang, jadi aga ngaret apalagi ini jalan sempit, jadi agak macet. Tapi ya gimana lagi," tutur Gumelar, seorang pengguna jalan. 

Penutupan jalan ini akan berlangsung hingga pukul 10.00 WIB. 

291 nama dipahat


Pemerintah Provinsi Jawa Barat dijadwalkan meresmikan Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat di Jalan Surapati, Kota Bandung, Sabtu (4/12/2021).

Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin direncanakan hadir dalam momen penting itu.

"Kami akan meresmikan Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat sebagai simbol semangat bahwa kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang menghargai pahlawan-pahlawannya. Salah satunya adalah pahlawan saat pandemi Covid-19," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat meninjau monumen, Jumat (3/12/2021).

"Ada yang bertanya kenapa pada saat Covid-19 mengerjakan ini, saya sampaikan bangunan ini sudah selesai dianggarkan sebelum pandemi Covid-19 datang di 2020," katanya melanjutkan.

Ridwan Kamil menuturkan, pembangunan dilakukan di kawasan Monumen Perjuangan Jawa Barat untuk renovasi dan sebagai upaya memperindah.

Tapi seiring pandemi, Pemprov Jabar memberikan nilai tambah di ruang publik untuk didedikasikan kepada yang pahlawan Covid-19.

"Jadi ini merupakan bagian dari rencana masterplan revitalisasi Gasibu sampai Monju. Jadi bukan kegiatan yang berdiri sendiri tapi ini masterplan yang kita cicil. Tadinya mau sekaligus tapi karena keterbatasan anggaran, tentunya kita hadir secukupnya seperti ini. Jadi ini bukan hal baru, ini adalah sebagian dari rencana jangka panjang," tutur Ridwan Kamil.

Salah satu bentuk revitalisasinya, kata Ridwan Kamil, adalah renovasi monumen.

Dapat dikatakan revitalisasi tidak memerlukan izin mendirikan bangunan.

Kemudian revitalisasi ini pun dari sisi anggaran tidak ada duplikasi anggaran.

"Anggaran pertama dari APBD, kemudian ada ornamen untuk mengingat pahlawan Covid-19 itu dananya dari pihak ketiga. Jadi sudah sesuai aturan, sehingga tidak ada alasan semangat menghargai pahlawan ini dijadikan polemik dan sebenarnya tidak perlu," ucap Ridwan Kamil.

Ditegaskan Ridwan Kamil, yang harus digarisbawahi adalah semangat bersatu dengan menghargai mereka yang telah berjasa.

Pemprov Jabar berinisiatif membangun monumen yang didedikasikan kepada para tenaga kesehatan, ASN, dan masyarakat lainnya yang gugur dalam penanganan wabah Covid-19.

“Berkaitan dengan hal tersebut kami berharap Bapak Wakil Presiden dapat berkenan meresmikan Monumen Pahlawan Covid -19 Jawa Barat pada Sabtu, 4 Desember 2021," sebut Ridwan Kamil.

Untuk diketahui, Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat merupakan cara Pemprov Jabar menghargai perjuangan para tenaga kesehatan, relawan, dan ASN yang terlibat dalam penanganan pandemi.

Selain itu, melalui monumen masyarakat yang memanfaatkan kawasan tersebut diajak untuk sama-sama merenungkan dan terus berupaya meminimalisasi kasus Covid-19 di Jabar.

Dalam monumen tersebut terdapat nama-nama para tenaga kesehatan, relawan maupun ASN yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Jabar yang dipahat di dua sisi kiri dan kanan gerbang monumen.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar, Boy Iman Nugraha, mengatakan Monumen Pandemi Covid -19 merupakan bagian dari kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jabar.

Ada empat segmen, pertama, bersama dengan Kawasan Gasibu dalam areal Welcome Plaza.

Segmen kedua, Griya Kriya atau tempat promosi.

Segmen ketiga Ruang Festival, dan Segmen keempat Monumen Perjuangan Rakyat Jabar di Jalan Dipatiukur sebagai induknya.

“Pembangunan monumen ini sudah direncanakan sejak 2013-2014 lalu, di mana Pemda Provinsi Jabar sudah merencanakan merevitalisasi kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dan Gasibu. Kemudian bersamaan dengan PON 2016 kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat dengan Gasibu dijadikan tepas (etalase) Jawa Barat,” ujar Boy dalam jumpa pers pada site visit Monumen Perjuangan Pandemi Covid-19 di Jalan Surapati, Kota Bandung, Jumat (5/11/2021).

Menurut dia, kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat plus Gasibu itu sudah mereka kelola dan tata mulai tahun 2014 hingga 2016.

Hingga 2016 tersebut hanya baru Gasibu yang selesai.

“Tahun 2020 Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Perumahan Permukiman itu memiliki anggaran untuk revitalisasi kawasan Monumen Perjuangan Jawa Barat atau Monju,” ujar Boy.

“Namun karena terjadi pandemi yang dimulai sejak Maret tahun 2020 itu kita mengalami refocusing, mengalami rasionalisasi anggaran dan baru bisa menyelesaikan Welcome Plaza ini,” kata Boy melanjutkan.

Adapun besaran anggaran yang digunakan, kata Boy, untuk Welcome Plaza dan Gerbang Pandang menyerap Rp 16 miliar APBD 2020.

Sedangkan untuk ornamen arsitektural Ruang Kontemplasi dan Penghargaan Covid-19 termasuk lambang Jawa Barat menyerap Rp 260 juta yang bersumber dari CSR tahun 2021.

Boy mengatakan, Welcome Plaza ini semula dijadikan gerbang pandang yang menghubungkan Gedung Sate–Monju dan Gunung Tangkubanparahu.

Ibarat membingkai, pola dari utara maka akan terlihat Kawasan Gasibu dan Gedung Sate, sedangkan jika membingkai dari selatan akan terlihat Kawasan Monju dan Gunung Tangkubanparahu.

Awalnya Pemprov Jabar hanya akan membangun Welcome Plaza di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.

Tapi di tengah perjalanan, kata Boy, Gubernur Ridwan Kamil mengusulkan ide membangun monumen untuk menghormati para nakes yang berjuang di garda terdepan.

“Ada pemikiran untuk menambahkan nilai terhadap ornamen arsitektural yang ada di gerbang Welcome Plaza ini,” tutur Boy.

Boy menyebutkan ada 291 nama yang akan tercatat di Monumen Pahlawan Covid-19 Jawa Barat, sebanyak 44 nakes di antaranya berstatus sebagai aparatur sipil negara.

Monumen diperuntukkan sebagai pengingat untuk semua bahwa menangani pandemi tidak mudah dan butuh pengorbanan termasuk jiwa.

“Jadi ada dua esensi. Satu sebagai penghargaan terhadap dedikasi, yang kedua adalah sebagai tempat perenungan bagi kita bahwa Covid-19 harus dihadapi bersama oleh kita semua dengan menjaga protokol kesehatan, menjaga diri kita, menjaga keluarga kita, menjaga lingkungan kita untuk tetap sehat,” tutur dia. (Tribunjabar.id)



Jalan Japati Bandung Viral Gasibu Viral Covid 19 Ridwan Kamil Gubernur Jabar


Loading...