LIONEL Messi Dapat Kritik Pedas dari Mantan Pemain Liverpool dan Warganet: Tak Niat Bertanding

LIONEL Messi Dapat Kritik Pedas dari Mantan Pemain Liverpool dan Warganet: Tak Niat Bertanding
Tribunjabar.id
Editor: Malda Sport Style —Kamis, 25 November 2021 12:03 WIB

Terasjabar.id - Lionel Messi mendapat kritik pedas setelah timnya kalah pada pertandingan Liga Champions. 

Super-big match antara Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) berlangsung pada matchday ke-5 Grup A Liga Champions 2021-2022.

Laga tersebut digelar di markas Man City, Etihad Stadium, Rabu (24/11/2021) waktu setempat atau Kamis pukul 03.00 dini hari WIB.

Manchester City sukses menang 2-1. 

The Citizens tertinggal lebih dulu lewat gol Kylian Mbappe (50’).

Namun, Man City sukses membalikkan keadaan via Raheem Sterling (63’) dan Gabriel Jesus (76’). 

Lionel Messi tampil selama 90 menit penuh pada pertandingan tersebut. 

Alih-alih memberikan kontribusi, La Pulga tampil tidak apik. 

Ia hanya melepas satu tembakan, itu pun sukses diblok oleh pemain Manchester City.  


Penampilan Messi mendapat kritik dari pandit sepak bola, Jamie Carragher. 

Gelandang Manchester City dari Aljazair Riyad Mahrez (tengah) bereaksi terhadap peluang yang hilang dalam pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Paris Saint-Germain di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 24 November 2021.
Gelandang Manchester City dari Aljazair Riyad Mahrez (tengah) bereaksi terhadap peluang yang hilang dalam pertandingan sepak bola Grup A Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Paris Saint-Germain di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 24 November 2021. ((OLI SCARFF / AFP))

Seperti dikutip BolaSport.com dari Metro, Carragher menilai Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe sama sekali tidak membantu PSG saat melawan Manchester City.

Menurut Carragher dalam artikel yang BolaSport.com kutip dari Metro, ketiga pemain itu, termasuk Messi, tak ubahnya seperti penumpang gelap yang tak berusaha keras. 

“Saya tidak yakin PSG bisa membawa pemain mana pun saat ini. Ada empat tim yang menurut saya berpeluang memenangi Liga Champions, yaitu Man City, Liverpool, Chelsea, dan Bayern Muenchen. Tak satu pun membawa penumpang di tim,” kata Carragher. 

“PSG membawa tiga penumpang gelap. Kalau begini terus, mereka takkan punya kesempatan memenangi Liga Champions,” ujar mantan pemain Liverpool ini.

Carragher tidak segan membandingkan Lionel Messi dengan rival abadinya, Cristiano Ronaldo, yang memperkuat Manchester United. 

“Saya juga punya pendapat sama soal Cristiano Ronaldo, tetapi setidaknya Ronaldo mencetak gol," kata Carragher.

“Ronaldo adalah penumpang gelap saat dia tidak memegang bola."

"Gol-golnya yang menebus penampilannya itu.” 

“Kecuali Anda mencetak banyak gol, Anda takkan juara dengan level penampilan yang biasa-biasa saja,” ujar Carragher. 

Kendati demikian, bukan Messi pemain yang paling membuat Carragher heran pada laga kontra Manchester City.

“Saya frustrasi sekali melihat PSG, terutama oleh Mbappe."

"Saya masih bisa memahami Lionel Messi sedikit karena ia sudah 34 tahun dan harus menjaga diri pada saat-saat tertentu," kata Carragher.

“Hanya saja, menurut saya PSG tidak bisa terus-terusan menyokong Messi."

"Harap diingat bahwa Barcelona pun sudah lama tidak juara bersama Messi.” 

“Bedanya dengan Mbappe adalah Mbappe baru 22 tahun."

"Ia seharusnya berlari kencang dan membantu timnya melawan Manchester City."

"Saya tak suka melihat pemain hanya berjalan di lapangan.” 

“Bandingkan dengan Mohamed Salah dan Sadio Mane yang berlari ke sana kemari, atau Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, atau Thomas Mueller dan Robert Lewandowski.” 

“Saya sulit menerima hal ini. Tak peduli seberapa pun bagusnya mereka, Messi, Mbappe, dan Neymar tidak membantu PSG.” 

“Sudah bukan waktunya klub yang harus menyokong pemain,” tutur Carragher melanjutkan. 

Statistik Messi pada pertandingan kali itu memang terbilang "menyedihkan".

Penjagaan ketat dari bek City membuat La Pulga hanya melepaskan satu tembakan selama 90 menit beredar di lapangan.

Sialnya, sebiji upaya tersebut tidak mengarah ke sasaran alias shot off target.

Messi juga cuma membuat masing-masing satu dribel sukses dan operan kunci.

Catatan lainnya, Messi melakukan 53 sentuhan terhadap bola atau jumlah paling sedikit yang dicapainya dalam dua tahun terakhir.

Torehan terendah dia sebelumnya adalah pada 14 Desember 2019 ketika membuat 52 sentuhan dalam duel kontra Real Sociedad.

Performa buruk Messi di kandang Manchester City terpantau oleh mata warganet.

Beberapa warganet menyebut pemilik enam Ballon d'Or itu cuma berjalan-jalan di lapangan.

Ada pula yang mengatakan Messi tampak seperti tidak niat bertanding.

Kini PSG bercokol di posisi kedua klasemen Grup A dengan raihan delapan poin.


Lionel Messi Liga Champions PSG Manchester City Liverpool


Loading...