Harga Minyak Goreng Curah di Bandung Barat Meroket, Pedagang Sembako Kurangi Stok Akibat Sulit Menjual

Harga Minyak Goreng Curah di Bandung Barat Meroket, Pedagang Sembako Kurangi Stok Akibat Sulit Menjual
(TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN : Google)
Editor: Epenz Teras KBB —Minggu, 21 November 2021 13:42 WIB

Terasjabar.id - Harga minyak goreng curah dan kemasan di sejumlah pasar di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mengalami kenaikan yang signifikan menyusul naiknya harga kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia.

Awalnya harga minyak goreng hanya Rp 15 ribu per liter, tetapi saat ini mengalami kenaikan antara Rp 4 ribu hingga Rp 4,5 ribu per liter.

Seperti Pasar Panorama Lembang, harga minyak curah naik menjadi Rp 19,5 ribu, sedangkan di Pasar Curug Agung Padalarang Rp 19 ribu per liter.

Seorang pedagang sembako di Pasar Panorama Lembang, Enting (40) mengatakan, kenaikan harga minyak goreng tersebut terjadi sejak dua minggu yang lalu, bahkan hingga kini belum ada tanda-tanda akan kembali menurun.

"Saya terpaksa mengurangi jumlah minyak yang dijual karena dengan kenaikan harga, komoditas sulit dijual, jadi perputaran modal juga jadi melambat," ujarnya di Pasar Panorama Lembang, Minggu (21/11/2021).

Sebelum harganya mengalami kenaikan, dia biasanya membeli minyak sebanyak lima dus, sedangkan setelah harganya naik, dia hanya mampu membeli sebanyak dua dus minyak saja.

"Terpaksa kami kurangi, biasanya stok lima dus, sekarang paling beli dua dus karena takut juga kalau beli banyak gak ada yang beli," kata Enting.

Pedagang pasar Curug Agung, Indra AS (49) mengatakan, kenaikan minyak curah dan kemasan tersebut terjadi secara bertahap sejak dua bulan yang lalu, dari mulai Rp 500, kemudian Rp 800 dan saat ini sudah menyentuh Rp 4 ribu.

"Sekarang sudah menyentuh di angka Rp 19 ribu per liter untuk minyak curah dan Rp 18,5 ribu per kilogram untuk harga minyak kemasan," ucapnya.

Dampak dari mahalnya harga minyak tersebut, membuat stok minyak dari distributor mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir, sehingga untuk saat ini mulai terjadi kelangkaan.

"Untuk minyak kemasan sudah kurang lebih tiga hari saya pesan tidak datang dan untuk minyak curah masih ada stok tapi sedikit," kata Indra.

Sejauh ini, kata Indra, penjualan untuk minyak curah sebanyak 20 kilogram perhari dan minyak kemasan tidak kurang dari 24 kilogram. Namun demikian, pihaknya mengaku bingung lantaran harus menambah modal.

"Kalau bagi saya bingungnya kan harus nambah modal dan yang lebih bingung ketika ada yang harus menjual lagi bagi penjual. Kan biasanya kalau harga  normal kisaran Rp 13 ribu per kilogram," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) KBB, Ricky Riyadi, mengatakan, peyebab kenaikan harga minyak di Bandung Barat tak terlepas akibat kenaikan harga kelapa sawit mentah atau CPO dunia.

"Ada peningkatan harga CPO dunia, selain itu ada peningkatan kebutuhan CPO untuk sektor industri," kata Ricky. 

Menurutnya, harga CPO dunia ini menjadi salah satu variabel penentu besaran harga minyak goreng yang bisa turut menaikkan harga bahan baku secara signifikan. 


Disadur dari Tribunjabar.id

Minyak Goreng Curah Pasar KBB CPO Harga


Loading...