Apple Digugat Gara-Gara tak Sertakan Charger iPhone

Apple Digugat Gara-Gara tak Sertakan Charger iPhone
Ilustrasi (CNBC Indonesia : Google)
Editor: Epenz Teras Techno —Kamis, 28 Oktober 2021 10:08 WIB

Terasjabar.id -- Lima mahasiswa China menggugat Apple karena tidak menyediakan pengisi daya dengan iPhone 12. Gugatan ini pertama kali dilaporkan oleh Vice.

Dilansir dari The Verge, Kamis (28/10), Apple berhenti menyertakan EarPods dan wall chargers untuk iPhone pada 2020. Perusahaan memilih hanya menyertakan kabel USB-C ke Lightning dalam kemasannya. Menurut Apple, tidak menyertakan pengisi daya dan EarPod seharusnya mengurangi emisi karbon dan melestarikan bahan baku.

Ada beberapa keraguan apakah Apple benar-benar melakukan ini untuk memangkas biaya, dibandingkan menyelamatkan lingkungan. Sebab, transisi ke 5G dapat membuat iPhone lebih mahal untuk dibuat.

Tidak menyertakan pengisi daya dan Earpods bisa menjadi cara bagi Apple untuk menghemat uang dan memaksa pelanggan untuk membeli aksesori secara terpisah dapat membantu meningkatkan keuntungan.

Argumen para siswa di pengadilan, yang merupakan bagian dari Xiaocheng Cup Public Welfare Litigation Competition, merupakan inti dari gugatan ini. Sebuah laporan oleh Shanghai Law Journal menjelaskan kasus ini secara rinci, mencatat bahwa salah satu siswa, bernama Xiaofang, merasa frustasi karena pembelian iPhone 12 Pro Max tidak disertai dengan pengisi daya.

Xiaofang menunjukkan bahwa karena kabel yang disertakan dengan perangkat adalah USB-C ke Lightning, itu tidak kompatibel dengan wall chargers yang sebelumnya disertakan dengan perangkat Apple. Artinya, pelanggan harus membeli pengisi daya yang kompatibel dengan USB-C atau pengisi daya MagSafe jika mereka belum memilikinya.

Menurut Wakil, Xiaofang mengklaim bahwa Apple meninggalkan pengisi daya wall chargers untuk mempromosikan pengisi daya MagSafe, rangkaian pengisi daya magnetik yang memberi daya pada ponsel Anda secara nirkabel. Dia menuduh bahwa keputusan Apple untuk tidak memasukkan pengisi daya dimotivasi oleh keuntungan. Alasan menyelamatkan lingkungan hanya dianggap sebagai kedok semata. 

Xiaofang dan rekan-rekannya membawa Apple ke Pengadilan Internet Beijing, meminta Apple menyediakan wall chargers, serta membayar 16 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 227.452,-untuk pelanggaran kontrak dan biaya litigasi (melalui Vice). Seperti disebutkan dalam laporan oleh Shanghai Law Journal, perwakilan Apple berpendapat sudah umum bagi perusahaan menjual ponsel tanpa pengisi daya dan mencatat kemasan iPhone 12 memperjelas bahwa tidak ada pengisi daya yang disertakan.

Ini bukanlah kali pertama konsumen menggugat produsen. Menurut laporan oleh Global Times, seorang warga China menggugat Shanghai Disney Resort pada 2019 hanya dengan 7 dolar AS atau Rp 99.510,- karena tidak membiarkan pelanggan membawa makanan ke taman bermain. Disney kemudian mengakui dan setuju untuk membayar.

Ini bukan pertama kalinya Apple menghadapi masalah hukum karena tidak menyediakan pengisi daya. Awal tahun ini, regulator Brasil mendenda Apple 2 juta dolar AS atau Rp 28,4 juta karena gagal memasukkan pengisi daya dengan iPhone 12. Mereka menuduh Apple menyesatkan pelanggan dengan menjual perangkat tanpa pengisi daya.



Disadur dari Republika.co.id

Apple iPhone 12 wall chargers EarPods Mahasiswa China


Loading...