Mencegah Klaster PTM, Siswa dan Guru SMP di Surabaya Swab RT-PCR Massal

Mencegah Klaster PTM, Siswa dan Guru SMP di Surabaya Swab RT-PCR Massal
Ilustrasi (SINDOnews/Aan Haryono : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 27 Oktober 2021 13:10 WIB

Terasjabar.id - Siswa dan guru SMP negeri dan swasta di Kota Surabaya , Jatim serentak melakukan pemeriksaan Swab RT-PCR berkala, bagi satuan pendidikan yang sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pemeriksaan Swab RT-PCR ini, dilakukan selama tiga hari untuk mencegah adanya penularan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah (Sekmen) Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Tri Aji Nugroho menuturkan, pelaksanaan Swab RT-PCR untuk siswa SMP negeri dan swasta ini mengikuti rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya untuk penanganan dan pencegahan COVID-19 di lingkup pendidikan.

“Jadi di dalam SOP Dinkes Surabaya disampaikan, sekolah yang mendapat rekomendasi PTM supaya dilakukan Swab RT-PCR terlebih dahulu. Untuk memastikan seluruh siswa dan gurunya dalam kondisi sehat,” terang Aji, Rabu (27/10/2021).

Swab RT-PCR yang digelar Dispendik dan difasilitasi Dinkes Surabaya ini, merupakan bagian dari bentuk kehati-hatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam melaksanakan PTM.

Aji memastikan, jika dari hasil Swab RT-PCR di lingkungan sekolah ada yang positif, maka belum tentu bisa disebut sebuah klaster.

“Kita memastikan, ini kan bentuk dari deteksi dini. Semakin cepat diketahui, makin cepat penanganannya,” katanya.

Dia melanjutkan, setelah hasil test Swab RT-PCR keluar dan dinyatakan seluruhnya negatif, maka Dinas Pendidikan Surabaya akan mengeluarkan surat rekomendasi PTM.

Nantinya dalam surat rekomendasi itu, akan disebutkan pelaksanaan PTM dengan batasan siswa maksimal 25 persen.

Sedangkan siswa yang belajar daring, tidak perlu mengikuti Swab RT-PCR, karena test swab ini hanya untuk siswa yang diizinkan oleh wali murid mengikuti PTM. Sementara untuk sistem belajar mengajarnya masih sama dengan PTM sebelumnya.

Aji menambahkan, ketika guru mengajar PTM di kelas, maka guru juga harus mengajar melalui daring. Pihaknya berharap, dengan cara ini guru akan lebih mudah mengajar para muridnya.

“Sasarannya ada 72.003 siswa SMP negeri dan swasta se-Surabaya, sedangkan jumlah SMP yang sudah melaksanakan PTM total ada 115 sekolah,” katanya.

Disadur dari Sindonews.com

Siswa Guru SMP Negeri Kota Surabaya PTM Swab RT-PCR Pandemi Covid-19


Loading...