Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklat, Keluarga Sebut Ada Luka di Tubuh korban

Mahasiswa UNS Meninggal Saat Diklat, Keluarga Sebut Ada Luka di Tubuh korban
Suara.com
Editor: Malda Hot News —Senin, 25 Oktober 2021 15:34 WIB

Terasjabar.id - Keluarga memberikan kesaksian meninggalnya salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo saat pendidikan dan latihan (Diklat).

Diketahui, mahasiswa UNS meninggal dunia itu bernama Gilang Endi S. Pihak keluarga mengatakan terdapat luka lebam dan darah.

Hal tersebut diungkapkan, Sadarno, salah satu kerabat korban saat ditemui di rumah duka di Dukuh Keti, RT 2/RW5, Desa Dayu, Kecamatan Krangpandan, Kabupaten Karanganyar, Senin (25/10/2021).

“Bagian muka ada yang lebam dan masih ada darahnya. Bagian punggung juga lebam,” ujar Sadarno yang ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah, mengutip dari Solopos -jaringan Suara.com.

Ia mengatakan pemeriksaan jenazah oleh pihak keluarga dilakukan di rumah duka. Sebab di rumah sakit RSUD dr Moewardi Solo, belum bisa dilakukan.

“Kenapa diperiksa di rumah, karena di sana tidak sempat diperiksa oleh keluarga. Lalu ketika diperiksa di rumah, ada bekas luka itu tadi,” imbuhnya.

Pihak keluarga, lanjutnya, menduga Gilang meninggal secara tidak wajar. Kemudian pihak keluarga bermusyawarah dan memutuskan agar dilakukan autopsi terhadap jasad untuk mengetahui penyebab kematian Gilang.

Sebelumnya, salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (diklat), Minggu (24/10/2021).

Kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Informasi yang diperoleh, mahasiswa tersebut berinisial GE, warga Karangpandan, Karanganyar.


Kabar meninggalnya mahasiswa UNS Solo tersebut dikonfirmasi Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika. “Benar ada kejadian tersebut,” kata Djohan melalui pesan Whatsapp, Senin (25/10/2021).

Djohan mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai hal tersebut. Aparat kepolisian masih menunggu kesediaan dari keluarga korban terkait proses autopsi terhadap jenazah korban.

Autopsi diperlukan guna mengetahui penyebab pasti mahasiswa UNS Solo tersebut meninggal. Djohan mengatakan kepolisian masih berupaya mendatangi rumah keluarga korban di Karanganyar.

Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut sembari menunggu kepastian autopsi.

Menurut informasi yang didapatkan kepolisian, pada Minggu (24/10/2021) korban mengikuti kegiatan diklat salah satu organisasi kemahasiswaan kampusnya yang digelar di kawasan Jurug, Jebres, Solo.


Hingga berita ini diunggah, Solopos.com belum berhasil mendapatkan keterangan dari dari pihak terkait di UNS Solo.(Suara.com)

UNS viral Diklat Mahasiswa RSUD Gilang UNS


Loading...