Tiket Menonton BRI Liga 1 Capai Rp 1 Juta, Bisnis Pemerintah ?
Terasjabar.id - Beredar wacana laga Liga 1 dapat dihadiri penonton di stadion diikuti dengan melambungnya harga tiket masuk yang mencapai Rp 250 ribu hingga Rp 1 juta.
Angka itu didapat karena adanya biaya tes Covid-19 dan kit pencegahan penularan Covid-19, seperti masker, disinfektan, dan hand sanitizer, yang turut dibebankan dalam harga tiket bagi setiap penonton.
Meskipun masih dikaji oleh PT LIB selaku pihak operator, harga tiket mahal itu dinilai para suporter sangat memberatkan, terlebih rasa rindu yang sudah tidak lagi terbendung untuk bisa kembali memberikan dukungan langsung terhadap tim kesayangan yang tengah berlaga.
Ketua Bomber, Asep Abdul, mengatakan, pertandingan sepak bola merupakan salah satu hiburan bagi masyarakat dari berbagai latar belakang status ekonomi dan sosial.
Maka, jika diberlakukan, kebijakan itu akan sangat memberatkan bagi para suporter untuk bisa kembali menikmati hiburan rakyat secara langsung.
"Harga jual tiket yang dipaket dengan biaya tes dan kit pencegahan Covid-19, sehingga mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah, bukan lagi menjadi hiburan yang ramah bagi bobotoh dan suporter Indonesia lainnya karena kelas bobotoh itu menengah ke bawah," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (25/10/2021).
Di samping itu, menurutnya, penerapan kebijakan itu akan berdampak pada kecemburuan sosial di kalangan suporter, bahkan menimbulkan potensi adanya gejolak perlawanan masyarakat, khususnya para suporter kepada pemerintah.
"Intinya, kebijakan ini tidak berpihak kepada masyarakat, tapi sudah merupakan bisnis dari pihak-pihak yang mencari keuntungan di tengah situasi pandemi Covid-19."
"Kalaupun harus ada persyaratan wajib swab dan lainnya untuk bisa masuk stadion, itu kan bisa di luar harga tiket dan dilakukan masing-masing," ucapnya.
Ia pun berharap, pemerintah dapat mengkaji ulang dampak dan manfaat dari kebijakan tersebut, sebelum akhirnya ditetapkan.
Sebab, diizinkannya suporter ke stadion akan memberikan atmosfer sepak bola Indonesia yang lebih baik, setelah dua tahun pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
"Tujuan diizinkannya suporter ke stadion kan agar menambah keseruan semangat sepak bola tanah air, sekaligus menjadi tambahan pemasukan bagi keuangan klub."
"Kalau di paket-paket begini mah, justru bukannya memberi pemasukan dana bagi klub, tapi pasti pada engga mau datang ke stadion, dan itu justru merugikan." (Tribunjabar.id)