Bakal Ada Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Padalarang, Proyek Stasiun Walini Ditunda

Bakal Ada Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Padalarang, Proyek Stasiun Walini Ditunda
(Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam : Google)
Editor: Epenz Teras KBB —Minggu, 24 Oktober 2021 10:51 WIB

Terasjabar.id - Rencana pembangunan Stasiun Walini untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ditunda karena dananya membengkak.

Stasiun Walini ini berada di Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menerangkan, untuk fase pertama operasional KCJB, Stasiun Walini belum masuk jadi stasiun pelayanan.

Itu karena saat ini PT KCIC tengah efisiensi dengan kurangi potensi cost over run.

"“Penundaan pembangunan ini bukan berarti pengerjaan konstruksi di Stasiun Walini batal. Namun hanya ditunda sementara waktu,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/10/2021).

Maksud dari fase pertama operasional kereta cepat, ada empat stasiun untuk KCJB. Antara lain Stasiun Tegalluar, Stasiun Padalarang, Karawang dan Stasiun Halim.

Dalam fase pertama itu, Stasiun Padalarang masuk jadi stasiun pelayanan kereta cepat.

Stasiun Padalarang sebagai stasiun hub yang bersisian dengan jalur eksisting KAI di Padalarang.

Keberadaan stasiun ini dinilai dapat meningkatkan konektivitas penumpang dari pusat Kota Bandung dan Cimahi yang akan menggunakan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Di Stasiun Hub Padalarang ini, akan terjadi konektivitas yang nyaman bagi penumpang KCJB yang ingin langsung melanjutkan perjalanan ke Kota Cimahi dan Bandung dengan KA Feeder yang dilayani oleh PT KAI,” jelas Dwiyana Slamet Riyadi.

Penambahan Stasiun Hub di Padalarang dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Salah satunya adalah demografi, komersial dan infrastruktur di area Padalarang yang memadai, dan untuk menyasar penumpang yang berasal dari Bandung bagian Barat.

“Stasiun KCJB akan berada di sebelah barat stasiun KA Padalarang. Penumpang yang hendak menggunakan layanan Kereta Cepat dari Padalarang atau sebaliknya akan disediakan KA Konvektivitas menuju stasiun Cimahi dan Bandung,” bebernya.

KA Feeder menggunakan rangkaian KRD yang didesain seperti KA Bandara, dan nantinya akan melayani rute dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung serta dapat berhenti di stasiun Cimahi.

Pemberangkatan KA Feeder ini adalah setiap 20 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk attau menyesuaikan operasional kereta cepat. Adapun durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung adalah 18 menit.

Jika berhenti di Stasiun Cimahi maka durasi perjalanan menjadi 22 menit. Sementara pengoperasian Stasiun Tegalluar diharapkan dapat menyasar penumpang di Bandung bagian Timur, akan terhubung dengan Bus Rapid Transit dan juga taksi.

Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar juga memiliki kemudahan aksesibilitas, mulai dari exit tol Padaleunyi arah Jakarta dan aksesibilitas dari dan menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikebut Hingga saat ini PT KCIC masih terus melakukan percepatan pembangunan di 237 titik konstruksi secara komprehensif.


Disadur dari TRibunjabar.id

Pembangunan Stasiun Walini KCJB KBB PT KCIC Kereta Cepat


Loading...