Longsor dan Banjir Bandang Terjang Tiga Wilayah di Bandung Barat, di Lembang dan Ngamprah

Longsor dan Banjir Bandang Terjang Tiga Wilayah di Bandung Barat, di Lembang dan Ngamprah
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras KBB —Senin, 18 Oktober 2021 12:42 WIB

Terasjabar.id - Bencana longsor dan banjir bandang menerjang tiga wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga menyebabkan sejumlah rumah milik warga mengalami kerusakan yang cukup parah, pada Minggu (17/10/2021) malam.

Kejadian bencana longsor yang pertama menerjang rumah milik Pepen (50) yang dihuni lima jiwa di Kampung Cikole, RT 5/6, Desa Cikole, Kecamatan Lembang.

Akibat kejadian ini, bagian dapur rumah tersebut ambruk dan material bangunan menimpa dua motor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, mengatakan, kejadian longsor tebing yang menimpa rumah tersebut akibat intensitas hujan yang tinggi dan durasinya cukup lama dari pukul 15.30 WIB sampai  21.30 WIB.

"Di lokasi kejadian, kami sudah mendata kerusakan dampak longsor, evakuasi motor (yang tertimbun) dan membersihkan material longsor," ujarnya saat dihubungi, Senin (18/10/2021).

Kemudian, kata Duddy, bencana longsor tebing juga terjadi di Kampung Pasir Ipis, RT 4/6, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB pada pukul 22.00 WIB.

Akibat kejadian ini, rumah milik Agus Mulyadi beberapa bagiannya mengalami kerusakan akibat tertimbun material longsor.

"Bagian dapur rumah ini, rusak berat dan bagian ruang tamu rusak ringan. Kami sudah melakukan evakuasi barang-barang yang ada di rumah tersebut," kata Duddy Prabowo.


Ia mengatakan, selain kejadian longsor, terjadi banjir bandang yang menerjang sejumlah rumah warga di Kampung Cilengkrang, RT 1/8, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamparah, KBB hingga menyebabkan empat rumah terendam dan mengalami kerusakan.

"Satu rumah rusak berat milik Ateng (40) yang dihuni 5 jiwa. Dua rumah lainnya yakni milik Uci dan Nurki, serta satu konfeksi terendam banjir," ucapnya.

Banjir bandang tersebut, kata Duddy, terjadi akibat hujan deras dan saluran air yang berada di sekitar rumah itu tersendat akibat tertutup sampah hingga akhirnya air meluap ke permukiman warga.

Dari semua kejadian bencana alam itu, tidak sampai ada korban jiwa karena semua penghuni rumah bisa menyelematkan diri.

Pihaknya mengimbau warga untuk tetap waspada terkait bencana susulan karena intensitas hujan sudah mulai tinggi.

"Saat ini kita sedang memasuki peralihan musim di tahun 2021 dari kemarau ke musim hujan, kondisi ini dapat memicu terjadinya cuaca ekstrim seperti angin kencang, puting beliung, hujan dengan intensitas yang sangat tinggi," kata Duddy.

Untuk itu pihaknya juga meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan pada saat awal musim, maupun puncak musim hujan yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari 2022 mendatang.

"Terutama bagi masyarakat yg bertempat tinggal di lokasi-lokasi yang rawan terjadi longsor dan banjir bandang," ujarnya.(Tribunjabar.id)


Banjir Bandang Bandung Barat KBB ngamprah


Loading...