PDAM Garut Gelar Workshop Catat Meter Berbasis Android

PDAM Garut Gelar Workshop Catat Meter Berbasis Android
Editor: Jajang Teras Garut —Senin, 27 September 2021 16:31 WIB

Terasgarut - Bentuk peningkatan kualitas SDM dan pelayanan, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Intan Garut menggelar Workshop Catat Meteran Berbasis Android di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (27/9/2021).

Pencatatan meter berbasis android ini kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Intan, Aja Rowikarim, untuk meningkatkan akurasi penggunaan debit air di masyarakat. Sehingga saling percaya terhadap air yang digunakan, tidak ada istilah air ini terlalu besar, terlalu kecil, tapi sesuai dengan apa yang digunakan.

“Outputnya yaitu ingin memperbaiki kinerja dari rekan-rekan pembaca meter, jadi pembaca meter lebih akurat, lebih tepat, sehingga kita percaya betul air yang kita gunakan, air yang digunakan oleh pelanggan itu sesuai dengan penggunaannya, maka kita menggunakan sistem android ini,” ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Garut, Rudy Gunawan, dalam sambutannya menginginkan masyarakatnya mendapatkan kepastian air bersih, terlebih merupakan salah satu bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs) dan merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.

“Saudara-saudara sekalian saya berharap PDAM ini baik, karena sayalah Bupati yang mempunyai kesungguhan luar biasa, sebagai penanggung jawab pemerintahan ini, sebagai kepala daerah, saya ingin masyarakat saya mendapatkan kepastian air bersih, karena itu merupakan SDGs dan kita hidup dalam situasi global yang tunduk dan taat terhadap aturan dunia,” ujar Bupati Garut.

Ia menjelaskan, ada empat hal yang yang harus diselesaikan oleh Perumda Air Minum Tirta Intan, dengan salah satu poinnya yaitu terkait Non Revenue Water (NRW) atau yang disebut juga dengan Air Tak berekening (ATR).

“Jadi ada 4 hal yang harus diselesaikan oleh PDAM, satu NRW terus dilakukan proses penekanan, (agar) air tidak terbuang dari mata air yang sudah ada, yang kedua ekspansi dari mata air menggunakan dana yang bersumber diluar hasil operasional daripada PDAM, yang ketiga saya ingin ada kualitas pelayanan kepada PDAM yang disebutkan oleh Pak Aja tadi, tidak ada kendala apapun ketika kita berhadapan dengan masyarakat, yang ke empat yang hari ini dilakukan yaitu kita membaca meteran dengan teknologi,” jelasnya. (*)

PDAM Garut Gelar Workshop Catat Meter Berbasis Android


Loading...