Niat Selamatkan Anak saat Kebakaran, Seorang Ayah di Bandung Barat Meninggal Tertimpa Reruntuhan

Niat Selamatkan Anak saat Kebakaran, Seorang Ayah di Bandung Barat Meninggal Tertimpa Reruntuhan
Editor: Admin Teras KBB —Senin, 27 September 2021 09:22 WIB

Terasjabar.id-

Seorang warga asal Kampung Pasar, RT 04/2, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) meninggal dunia saat rumahnya mengalami kebakaran hebat, pada Minggu (26/9/2021) malam.

Korban yang diketahui bernama Nanang itu terjebak kobaran api yang membakar rumahnya saat dia akan menyelamatkan anaknya di lantai dua rumah tersebut sekitar pukul 19.00 WIB.

Komandan Pleton Pemadam Kebakaran KBB, Yadi Supriadi, mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban melihat kepulan asap di lantai dua rumahnya, kemudian dia berlari ke atas dengan tujuan untuk menyelamatkan anaknya.

"Begitu korban sudah berada di atas, ternyata anaknya sudah berada di lantai bawah karena dia loncat untuk menyelamatkan diri," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Senin (27/9/2021).

Kemudian, kata Yadi, korban terjebak kobaran api dan tertimpa material bangunan yang terbakar hingga akhirnya api membakar sekujur tubuhnya dan korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban mengalami luka bakar full 100 persen karena pas kita temukan juga, korban sudah tertimpa reruntuhan," kata Yadi.

Ia mengatakan, rumah tersebut dihuni oleh 5 orang, beruntung untuk 4 anggota keluarganya yang lain bisa menyelamatkan diri saat kobaran api melahap rumah mereka.

Menurutnya, penyebab kebakaran hebat tersebut diduga akibat konsleting listrik, kemudian percikan apinya merembet ke material bangunan yang mudah terbakar, hingga akhirnya api langsung cepat membesar.

"Berdasarkan data awal dan keterangan saksi, penyebabnya akibat konsleting listrik di bagian rumah lantai dua," ucapnya.

Selain menyebabkan adanya korban jiwa, kata Yadi, kebakaran itu juga menghanguskan 90 persen bangunan lantai dua, sedangkan untuk lantai satunya masih aman atau bisa digunakan kembali.

Untuk memadamkan api, pihaknya menurunkan satu unit pancar dan empat personel, sedangkan untuk melakukan evakuasi korban yang meninggal dunia, dibantu oleh petugas gabungan.

"Kalau evakuasi korban dibantu anggota Polsek, Tagana, dan Koramil karena di lantai dua itu rumahnya hanya terbuat dari kayu bukan beton, dikhawatirkan ambruk lagi," kata Yadi.

(tribunnews.com)


Loading...