Musim Hujan Datang Lebih Cepat, BPBD KBB Minta Warga di 16 Kecamatan Waspada
Terasjabar.id-
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengingatkan musim hujan lebih cepat di 16 kecamatan. Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi musim hujan tahun ini datang lebih awal.
Kepala BPBD KBB Duddy Prabowo menyebutkan, biasanya musim hujan terjadi pada periode bulan November dan berakhir pada bulan Mei. Namun tahun ini hal tersebut kemungkinan sudah akan terjadi pada pertengahan Oktober.
"Musim hujan diprediksi datang lebih cepat pada bulan Oktober. Tapi sekarang juga hujan sudah sering turun di masa peralihan dari musim panas ke penghujan," katanya, Kamis (23/9/2021).
Melihat adanya percepatan musim penghujan, BPBD telah bersiap melakukan mitigasi potensi bencana hidrometeorologi saat musim hujan seperti banjir dan tanah longsor. Sebab KBB menjadi salah satu daerah rawan bencana hidrometeorologi karena karakteristik wilayahnya.
Berdasarkan catatan BPBD, bencana longsor pada Mei 2021 telah merenggut satu korban jiwa yakni warga Desa Cigugur, Kecamatan Parongpong. Sebelumnya pada 24 Desember 2020 longsor juga menimbun rumah di Kampung Lebak RT 2/17, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, dan satu orang jadi korban.
"Hampir seluruh kecamatan di KBB memiliki risiko bencana baik longsor maupun banjir. Seperti di Lembang, Parongpong, Cisarua, Gununghalu, Sindangkerta, Rongga, Cipongkor, dan Cililin," ujarnya.
Menurutnya, khusus di wilayah selatan lebih dominan karena kondisi kontur tanah atau topografi relatif berbukit dengan tingkat kemiringan lereng di atas 15 derajat bahkan ada yang lebih dari 40 derajat. Oleh sebab itu masyarakat harus selalu waspada ketika terjadi hujan dan angin kencang.
"Sampai kini belum ada laporan kejadian bencana alam. Sebagai langkah antisipasi, kami berkoordinasi dengan aparat kewilayahan baik kecamatan, Polsek dan Koramil bilamana tiba-tiba terjadi bencana," ucapnya.
(inews.id)