Toyota Ingatkan Jutaan Orang Bisa Kehilangan Pekerjaan akibat Pergeseran Terlalu Cepat Kendaraan Listrik

Toyota Ingatkan Jutaan Orang Bisa Kehilangan Pekerjaan akibat Pergeseran Terlalu Cepat Kendaraan Listrik
Editor: Admin Teras Bisnis —Rabu, 22 September 2021 09:52 WIB

Terasjabar.id-

Chief Executive Officer (CEO) Toyota Akio Toyoda memperingatkan jutaan orang di industri otomotif berisiko kehilangan pekerjaan jika pemerintah Jepang keukeuh mengejar ambisi netralitas karbon.

Sebagai ketua asosiasi pembuat mobil Jepang, Toyoda menjelaskan perubahan radikal ke kendaraan listrik dapat melumpuhkan industri manufaktur. 

Jepang mendorong menjadi negara netral karbon pada 2050. “Jepang adalah negara yang bergantung pada ekspor,  Jadi, netralitas karbon sama saja dengan masalah ketenagakerjaan di Jepang. Beberapa politisi mengatakan bahwa kita perlu mengubah semua mobil menjadi EV atau industri manufaktur sudah ketinggalan zaman, tetapi menurut saya tidak demikian," ujar Toyoda dilansir dari Carcsoops, Rabu (22/9/2021). 

"Untuk melindungi pekerjaan dan kehidupan orang Jepang, saya pikir perlu untuk membawa masa depan kita sejalan dengan upaya kita sejauh ini,” katanya.

Toyoda mencatat Jepang memproduksi sekitar 10 juta kendaraan per tahun, atau sekitar 50 persen di antaranya diekspor. Negara itu dapat memproduksi 8 juta kendaraan setiap tahun dengan mesin pembakaran, termasuk hybrid dan PHEV.

“Ini berarti produksi lebih dari 8 juta unit akan hilang, dan industri otomotif dapat mengambil risiko kehilangan sebagian besar 5,5 juta pekerjaan,” ujar Toyoda.   

“Jika mereka mengatakan mesin pembakaran internal adalah musuh, kami tidak akan dapat memproduksi hampir semua kendaraan," katanya.   

Toyoda tetap teguh dalam keyakinannya kendaraan hybrid masih menjadi teknologi jembatan penting menuju EV dan sangat penting di pasar tanpa infrastruktur pengisian daya yang mencukupi.   

“Dalam mencapai netralitas karbon, musuhnya adalah karbon dioksida, bukan pembakaran internal,” kata Toyoda.   

“Untuk mengurangi emisi karbon dioksida, diperlukan inisiatif praktis dan berkelanjutan yang sejalan dengan situasi berbeda di berbagai negara dan kawasan,” ujarnya.
(inews.com)

Otomotif Kendaraan Listrik Toyoda Akio Toyoda Jepang


Loading...