Warga Bandung Barat Terima Sembako BPNT, Daging Ayamnya Berbau Busuk dan Telur Berbelatung

Warga Bandung Barat Terima Sembako BPNT, Daging Ayamnya Berbau Busuk dan Telur Berbelatung
Istimewa/warga
Editor: Admin Teras KBB —Jumat, 17 September 2021 15:43 WIB

TERASJABAR.ID - Warga Kampung Cinangka, RT 02/06, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengeluhkan paket sembako dari Program Bantuan Pangan non Tunai (BPNT).

Pasalnya, ada beberapa item dalam paket sembako tersebut yang kondisinya sudah tidak layak konsumsi karena kondisinya sudah dalam keadaan berbau busuk.

Temuan tersebut diketahui saat sejumlah warga menerima bantuan sembako yang berisi enam item, yakni ayam potong 1 kilogram, telur 1 kilogram, beras 10 kilogram, tahu, kentang, dan buah pir senilai Rp 200 ribu.

"Tapi ada beberapa item yang tidak layak konsumsi. Ayam potong yang diterima sudah berbau busuk dengan warna daging sudah membiru, jadi saya tidak berani mengkonsumsi sembako tersebut," ujar Warga setempat, Tarti (42) di Cipatat, Jumat (17/9/2021).

Ia mengatakan, paket sembako dari BPNT tersebut diterima pada 12 September 2021 lalu, tepatnya pada sore hari. Namun, saat paket itu disimpan di rumah langsung tercium seperti bau bangkai.

"Setelah dicari ternyata bersumber dari daging ayam dari paket bansos," katanya.

Selain daging ayam yang berbau busuk, Tarti juga mengaku ada beberapa telur yang diterimanya dalam kondisi terdapat belatung, sehingga telur juga tidak bisa dikonsumsi seperti daging ayam.

Akhirnya, kata dia, telur tersebut dibagikan ke tetangga karena pasti ada beberapa telur yang masih bisa diolah. Sedangkan, dia bersama keluarganya memilih untuk tidak mengkonsumsi.

"Ayam juga saya gak berani makan, orang baunya juga sudah busuk, gak layak konsumsi. Kalau tahu mah dibuang karena gak layak konsumsi," ucap Tarti.

Sementara untuk item lainnya seperti beras, kentang dan buah pir kondisinya masih dalam kondisi yang baik, sehingga ketiga item tersebut bisa dikonsumsi.

Warga lainnya, Kokom (55) mengatakan, untuk daging ayam yang diterimanya tidak menunjukan warna yang segar, bahkan pada bagian sayapnya sudah berwarna biru, dan begitupun dengan telur yang kondisinya tidak layak konsumsi.

"Jadi saya gak berani makan. Telornya juga pas mau dimasak sebagian sudah hancur yang kuning-kuningnya," kata Kokom.

Bantuan sembako tersebut merupakan bantuan sembako yang harusnya turun satu paket sembako setiap bulannya selama 5 bulan. Namun, pada proses pendistribusian kali ini, KPM menerima langsung 5 paket sembako dalam satu hari.

Camat Cipatat Iyep Tamchur Rahman, mengatakan pihaknya baru menerima informasi tersebut dan saat ini pihak kecamatan langsung melakukan penelusuran ke sejumlah warga yang menerima bantuan tersebut.

"Biasanya kalau seperti itu, masalahnya pada pihak ketiga. Tapi saya belum tahu persis. Makanya saya akan menelusuri kejadiannya," ucap Iyep.

(SUMBER TRIBUNJABAR.ID)

Kampung Cinangka Kabupaten Bandung Barat (KBB) paket sembako Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tidak layak konsumsi Ayam Potong telurbau bangkai


Loading...