Pemilik Warung Ini Turun Omset Setelah Ketauan Mie Ayamnya Berisi Kepala dan Ekor Tikus

Pemilik Warung Ini Turun Omset Setelah Ketauan Mie Ayamnya Berisi Kepala dan  Ekor Tikus
(dok. Istimewa)
Editor: Admin Kuliner —Selasa, 24 Agustus 2021 08:32 WIB

Terasjabar.id - Pemilik warung mie ayam di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Dahlia, mengaku omzet jualannya turun drastis setelah mie ayam miliknya diviralkan berisi kepala dan ekor tikus. Omzet Dahlia disebut turun 300 persen pernah harinya.

"Iya merasa dirugikan. Dari laporannya si pelapor ya karena adanya kejadian tersebut omsetnya turun," kata Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas kepada detikcom, Senin (23/8/2021).

Sebagai gambaran, Dahlia disebut punya omzet penjualan mie ayam Rp 2 juta dalam sehari. Tapi sejak video tersebut viral, mie ayamnya tak selaris dulu lagi.

"Dari temuan interograsi awal, sekarang dari Rp 2 juta jadi Rp 500 ribu. Turun lumayanlah ya," kata Alfian.

Kendati demikian, Alfian meminta warga tak menyimpulkan lebih awal. Sebab, kata dia, penyidik baru akan memulai penyidikan dengan cara memanggil pelapor dan terlapor.

"Pelapor baru hari ini rencananya dan saksinya juga. Dan terlapornya 2 hari lagi lah kita bisa manggil," katanya.

Pemilik Warung sebut Pengunggah Video Harusnya Komplain

Alfian menyebut pemilik warung mie ayam, Dahlia, membantah narasi video viral yang menyebut mie ayam jualannya berisi kepala dan ekor tikus. Dia juga membantah tidak pernah menggunakan tikus sebagai bahan baku pembuatan mie ayam.

"Dia (pelapor) merasa tidak pernah buat seperti itu," ucapnya.

Dahlia disebut justru merasa heran karena pengunggah video harusnya komplain jika memang benar menemukan kepala dan ekor tikus seperti yang dinarasikan dalam video viral.

"Menurut pelapor harusnya harus komplain ya. Saat kejadian harusnya disampaikan 'Pak, Bu, kok ini kenapa ada makanan seperti ini?" ucap Alfian.

"Itu tidak ada (komplain), malah munculnya di media sosial. Makanya itu kenapa nggak dilaporkan saja, pas kejadian," sambung Alfian.


(sumber;detik.com)

Ekonomi Pedagang Indonesia


Loading...