Warga di Surabaya Bikin Robot yang Bisa Bantu Pasien Isoman

Warga di Surabaya Bikin Robot yang Bisa Bantu Pasien Isoman
Robot Delta/Foto: Istimewa
Editor: Admin K-Pop —Selasa, 3 Agustus 2021 09:52 WIB

Terasjabar.id - Warga Kampung Pintar di Jalan Tembok Gede III, Kelurahan Bubutan, Surabaya membuat robot multifungsi. Robot tersebut diberi nama Robot Delta.

Robot tersebut dibuat warga bersama tim dosen ITTelkom Surabaya dan tim dosen ITATS. Robot tersebut dibuat sebagai inovasi membantu Satgas COVID-19 Kampung.

Mulanya, Robot Delta dirakit untuk melayani pembeli di kedai kampung. Namun, karena pandemi yang tidak kunjung usai, robot tersebut dialihfungsikan sebagai pembantu Satgas COVID-19.

LIHAT JUGA:







View this post on Instagram

A post shared by Teras Jabar (@terasjabar.id)


"Kita alih fungsikan membantu Satgas COVID-19 di lapangan untuk menangani pandemi ini," kata Ketua RT 03 RW 02, Aseyan kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Selain itu, penamaan Robot Delta juga terinspirasi oleh pandemi COVID-19 yang semakin meningkat. Terlebih saat virus Corona varian Delta lebih cepat dalam penularannya. Dari varian Delta itu pun, pihaknya terinspirasi untuk menjadikan sebagai nama robot.

"Kita sempat bingung namain pakai apa, berhubung yang lagi ramai varian Delta, ya sudah kita pakai itu saja," ujarnya.

Aseyan mengatakan, Robot Delta sangat membantu pihaknya dalam menangani COVID-19. Salah satu fungsinya sebagai alat penyemprot definfektan di rumah milik warga sekitar.

Robot Delta juga mengeluarkan suara yang mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Sebab, meski sedang menjalani isolasi mandiri, warga juga harus ketat pada protokol kesehatan, terlebih saat isoman dengan keluarga.

"Kita kasih suara imbauan ke masyarakat, artinya protokol ini seperti apa, imbauan memakai masker, cuci tangan itu seperti apa. Jadi dia menyemprot sambil ngomong," ceritanya.

Aseyan juga mengatakan, apabila tidak ada jadwal menyemprot desinfektan, Robot Delta bisa difungsikan ke hal lain. Seperti mengantarkan makanan dan obat ke warga yang melakukan isoman. Hal ini juga menghindari kotak maupun bersentuhan dengan warga yang isoman.

"Dia (Robot Delta) juga bisa membantu warga isoman. Mengantarkan makanan, obat yang diperlukan warga yang lagi isoman di rumah," ujarnya.

Robot Delta dapat digerakkan menggunakan remote control dengan jarak 100 meter. Dengan demikian, alat tersebut bisa dikendalikan tanpa harus ada orang yang berada di sisinya.

"Digerakin pakai remote control, kita gerakin dari jauh saja, 100 meter, kita bisa kendalikan dari jauh. Yang nganterin robot ini kita tinggal telepon warga yang isoman," jelasnya.

TONTON JUgA:

Cara Pembuatan Robot Delta

Aseyan mengatakan, tidak ada kendala dalam mencari bahan untuk merakit Robot Delta. Sebab, hanya dibutuhkan barang bekas untuk membuat alat multifungsi tersebut dari awal. Pada bagian kaki Robot Delta, digunakan pot bunga bekas yang tidak terpakai dan diberi roda mobil remot sebagai pendorong, agar robot bisa berjalan sendiri.

"Semuanya pakai daur ulang, ini (kaki) pot bunga, banyak yang di rumah saya yang gak dipakai, Ini geraknya pakai rodamobil remote bekas," jelasnya.


Selain menggunakan roda mobil bekas, mesinnya juga dimanfaatkan untuk memprogram robot agar bisa berjalan. Lalu, baterai aki dipakai sebagai penyimpan daya listrik. Nyalanya, pakai baterai aki yang di-charger. Di-charger semalam bisa digunakan sampai tiga hari. Kalau kita satu minggu bisa dua sampai tiga kali penyemprotan," katanya.

Kemudian, menggunakan panci bekas untuk menghubungkan kaki ke bagian tengah. Di bagian tersebut, digunakan tv tabung bekas yang dijadikan sebagai badanya.








Terakhir, memanfaatkan paralon bekas yang dijadikan sebagai lengan robot, serta disambung dengan antena TV dan lampu belajar yang tidak terpakai agar berfungsi sebagai tangan. "Kepalanya kita pakai magic com bekas, memang sengaja dicari barang yang menyerupai muka, sengaja dibuat lucu emang," ujarnya.

Aseyan tidak merasa keberatan apabila ada warga dari kampung lain yang meniru inovasinya tersebut. Bahkan, dia siap mengajari masyarakat jika ingin belajar membuat hal serupa.

"Yang mau belajar ya monggo, kalau mau bikin seperti kita ya silahkan. Memang kita di sini kita belajar belajar bersama, inovasi dan menular ke kampung yang lain," kata dia.

BACA JUGA:Perhatian Lur! Seluruh DIY Masih Terapkan PPKM Level 4

Sementara Lora Kaula Amifia, salah satu tim dosen pembuatan mengatakan, pihaknya membatu warga ketika merakit Robot Delta dengan memanfaatkan barang bekas agar ramah lingkungan. Untuk pembiayaannya, juga diberi oleh tim dosen dari dua kampus dan Kemenristek Brin.

"Di dalam proses perakitannya masyarakat Kampung Tembok Gede 3 merakit sendiri dengan panduan dan masukan yang diberikan oleh tim dosen dari ITTelkom Surabaya dan ITATS. Untuk pembiayaannya sendiri berasal dari kampus ITTelkom Surabaya, ITATS serta Kemenristek Brin," pungkasnya.

Ke depannya robot ini akan dikembangkan tidak hanya menggunakan kontroler. Namun menggunakan IoT yang dapat dikendalikan dari dalam rumah.


(sumber:detik.com)

Isoman Covid Surabaya


Loading...