Investasi Semester I 2021 ke Jawa Barat Tertinggi se-indonesia, Buka 58 Ribu Lapangan Kerja

Investasi Semester I 2021 ke Jawa Barat Tertinggi se-indonesia, Buka 58 Ribu Lapangan Kerja
Istimewa
Editor: Admin Hot News —Senin, 2 Agustus 2021 15:48 WIB

TERASJABAR.ID - Jawa Barat tercatata masih menempati posisi tertinggi realisasi investasi pada semester I tahun 2021 dan mampu membuka lebih banyak lapangan kerja di masa pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan pada medio Januari-Juni 2021, investor yang merealisasikan penanaman modal ke Jawa Barat mencapai Rp 72,46 triliun.

LIHAT JUGA:






View this post on Instagram











A post shared by Teras Jabar (@terasjabar.id)



“Realisasi investasi ke Jawa Barat pada semester I Januari-Juni 2021 menempati peringkat 1 nasional,” katanya melalui ponsel, Senin (2/8/2021).

Noneng mengatakan, dengan raihan ini, maka Jawa Barat telah merealisasikan 56,90 persen dari target Rp 127,34 triliun yang diberikan Kementerian Investasi/BKPM RI.

Sementara untuk target RPJMD 2018-2023, pihaknya berhasil merealisasikan 71,06 persen dari total target Rp 101,97 triliun.

“Selama pandemi, kami terus memberikan pelayanan terbaik, mudah-mudahan target seluruhnya tercapai,” tuturnya.

Realisasi penanaman modal yang tinggi ini, menurut Noneng, memberikan nilai positif di tengah pandemi terutama sumbangsih investasi untuk membuka lapangan kerja.

Dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 44,27 triliun, katanya, tenaga kerja yang terserap sebanyak 34.491 orang dari 3.748 proyek PMA.

Sementara dari realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 28,19 triliun pada semester I tahun 2021, sebanyak 4.966 proyek berhasil membuka lapangan kerja bagi 23.622 orang.

Noneng mencatat penyerapan tenaga kerja perusahaan PMDN di Provinsi Jawa Barat pada periode Januari-Juni 2021 (yoy) mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 120,93 persen. Hal ini mendorong kenaikan penyerapan tenaga kerja secara total yaitu sebesar 24,98 persen.

TONTON JUGA:

“Realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja di Jawa Barat pada Januari-Juni 2021, mengalami kenaikan sebesar 25 persen,” tuturnya.

Secara keseluruhan, katanya, realisasi investasi PMA dan PMDN adalah sebesar Rp 72,46 triliun atau naik sebesar 25,17 persen dari periode sebelumnya di tahun 2020. Pada Januari-Juni 2020, total realisasi investasi Jawa Barat sebesar Rp 57,89 triliun.

BACA JUGA:Tersangka Penembak Laskar Pengawal Rizieq Terpapar Covid-19, Pelimpahan Tahap II Ditunda

“Mudah-mudahan kondisi ini bisa bertahan sampai akhir tahun, karena kami terus mengawal dari minat, perizinan sampai realisasi di lapangan,” ujar Noneng.

DPMPTSP Jawa Barat sendiri memastikan berbagai daya upaya dilakukan agar investasi ke Jawa Barat masih juara dibanding provinsi lain.

Menurutnya, selain terus melakukan promosi via daring, sistem perijinan yang makin mudah, juga adanya kawasan-kawasan investasi baru yang mampu menarik minat investor.

Dari realisasi investasi semester I/2021 terdapat lima kota/kabupaten dengan realisasi investasi terbesar, Kabupaten Bekasi Rp 23,3 triliun, Kabupaten Karawang Rp 13,8 triliun, Kota Bandung Rp 8,0 triliun, Kabupaten Bogor Rp 6,1 triliun, Kabupaten Subang Rp 3,8 triliun, dan kota/kabupaten lainnya Rp 17,5 trilun.

(SUMBER TRIBUNJABAR.ID)

Jawa Barat Investasi Covid19


Loading...