Muhadjir menegaskan tidak boleh ada vaksin Covid-19 yang tertahan dengan alasan untuk tahap kedua.
Untuk vaksin Sinovac, kata dia, setiap orang harus mendapat dua kali suntikan vaksin dalam rentang waktu 14 hari agar efek kekebalan bisa maksimal. Namun, vaksin tahap pertama juga sudah efektif meningkatkan daya tahan tubuh penerimanya.
LIHAT JUGA :
View this post on Instagram
Muhadjir mengunjungi Puskesmas Sepinggan Baru, kemudian Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Instalasi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Kota Balikpapan, unit yang menyimpan dan mendistribusikan vaksin dan obat-obatan Covid-19 di Kota Minyak.
"Saat ini kami sudah memberikan vaksinasi tahap pertama bagi 21,3 persen jiwa penduduk Balikpapan dan 10 persen untuk tahap kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty pada kesempatan yang sama.
Dengan jumlah penduduk mencapai 688.000 orang, kata dia, berarti tidak kurang dari 136.000 orang yang divaksin Covid-19 di daerah ini sejak vaksinasi pertama kali pada 29 Januari 2021.
Ia menjelaskan, vaksinasi kini tidak hanya oleh Dinas Kesehatan, tetapi juga oleh TNI, Polri, dan instansi lain yang berkompeten.
"Kecepatan vaksinasi tergantung pada pasokan vaksin. Pada hari Selasa (27/7) vaksin di Dinkes sudah habis untuk vaksinasi massal di Dome," jelas Juliarty. Dia menambahkan, vaksinasi tersebut merupakan pemberian dosis kedua bagi 610 orang.
TONTON JUGA :