Pandemi Covid-19, Usaha Bata Merah di Majalengka Masih Bertahan, Permintaan Stabil

Pandemi Covid-19, Usaha Bata Merah di Majalengka Masih Bertahan, Permintaan Stabil
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Editor: Admin Hot News —Sabtu, 24 Juli 2021 15:27 WIB

TERASJABAR.ID - Dampak dari pandemi Covid-19 saat ini sangat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek perekonomian.

Bahkan banyak pelaku usaha yang merumahkan beberapa karyawannya dan saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah.

Hal itu merupakan salah satu faktor banyaknya pelaku bisnis yang menurun pendapatannya.

Namun disisi lain, terdapat usaha yang masih bisa bertahan di tengah wabah Covid-19 ini, salah satu adalah usaha bata merah.

LIHAT JUGA:






View this post on Instagram











A post shared by Teras Jabar (@terasjabar.id)


Seperti yang diungkapkan Didin Saenudin (35) yang mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19, produksi batu bata, berjalan normal dan permintaan masih stabil dengan harga penjualan Rp 750 per bata.

"Alhamdulillah, di masa pandemi seperti sekarang ini, pemasaran bata merah masih bertahan untuk mendukung pembangunan proyek infrastruktur. Seperti rumah, gedung, pagar atau pondasi. Ketika ada yang perlu bata, biasanya orang-orang akan langsung menemui saya. Ada juga yang dari depot, sudah biasa langganan, kalau sudah siap kirim saya langsung bawa ke sana atau bisa juga diambil sendiri di sini, tergantung permintaan pembeli," ujar Didin, Sabtu (24/7/2021).

TONTON JUGA:

Selain itu, ia menjelaskan, bahwa salah satu kendala yang dihadapi yakni ketika musim hujan.

Musim hujan mengakibatkan produksi bata merahnya harus dikurangi dan biasanya, proses pembakaran pun dua bulan sekali.

Karena bagaimana juga produksi batu bata sangat bergantung dengan kondisi cuaca.

Sehingga, dapat diartikan bahwa produktivitas batu bata ketika musim kemarau akan lebih banyak dibanding ketika musim hujan.

BACA JUGA:Penyandang Disabilitas di Purwakarta Jalani Vaksinasi Covid-19, Peserta Masih Kurang dari Target

Dijelaskan juga olehnya, meski di masa pandemi Covid-19 ia tetap bertahan menekuni usaha produksi batu bata, di mana sistem pengerjaannya juga tidak berkumpul dengan banyak orang.

Di samping itu, permintaan akan batu bata selama pandemi ini juga tetap stabil.

"Meski di sini juga banyak yang produksi bata, saya bersyukur pelanggan masih ada yang beli dan harapan saya ke depannya saya mau coba manfaatin media sosial untuk memasarkan bata merah," ucapnya.

(SUMBER TRIBUNJABAR.ID)

batu bata ppkm majalengka


Loading...