Polrestabes Bandung Terima Titipan 10 Ribu Paket Sembako untuk Disalurkan kepada Masyarakat
TERASJABAR.ID - Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) menitipkan sekitar 10 ribu paket sembako kepada Polrestabes Bandung untuk dibagikan lagi kepada masyarakat tedampak PPKM darurat, Kamis (22/7/2021).
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, didampingi Wakapolrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana, dan Herman Widjaja, Koordinator Utama MTP mengatakan, Polrestabes Bandung turut andil dalam penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat agar tepat sasaran.
LIHAT JUGA:
View this post on Instagram
"Yang jelas, bantuan akan diberikan kepada pedagang kaki lima yang diperkirakan amat membutuhkan bantuan sosial ini. Kami juga berterima kasih kepada Masyarakat Tionghoa Peduli atas bantuan yang akan langsung disalurkan kepada masyarakat ini," ujar Ulung.
Menurut dia, bantuan tersebut bakal diberikan secara bertahap ke sejumlah daerah di Kota Bandung. Penyaluran bantuan tersebut bakal dibantu oleh bhabinkamtibmas di lapangan.
TONTON JUGA:
"Tujuannya seperti yang tadi disebutkan, supaya bantuannya tepat sasaran karena bhabinkamtibmas lebih hafal tentang apa yang terjadi di lapangan," katanya.
Herman Widjaja menambahkan, sebenarnya penyaluran bantuan di masa pandemi Covid-19 sudah sering dilakukan.
Bahkan kata dia, dari data yang masuk, MTP sudah membagikan sebanyak 800 kali selama pandemi tersebut.
BACA JUGA:Ini 3 Langkah Turunkan Kasus Covid-19 di Kelurahan Majalengka Wetan, Bisa Diikuti Daerah Lain
"Bantuannya pun berbeda-beda, dari paket sembako, alat pelindung diri, vitamin hingga obat-obatan. Sementara penyalurannya dibantu semisal oleh Kodim 0618/BS, Polrestabes Bandung, Polda Jabar, dan lainnya," ujar Herman.
Herman mengaku, MTP berkomitmen dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat.
Satu di antaranya dengan membuat sentra vaksinasi yang bisa dimanfaatkan warga agar terhindar dari Covid-19.
"Hari ini sebenarnya ada dua event yang digelar di YDSP. Donor darah dan pemberian vaksin. Untuk vaksinasi ini dilaksanakan selama empat hari dalam seminggu. Mudah-mudahan ini bisa membantu percepatan pemulihan ekonomi," ucapnya. (*)
(SUMBER TRIBUNJABAR.ID)