Sempat Gagal Kurban karena Uang Dimakan Rayap, Pedagang di Garut Ini Kini Malah Bisa Kurban 3 Domba

Sempat Gagal Kurban karena Uang Dimakan Rayap, Pedagang di Garut Ini Kini Malah Bisa Kurban 3 Domba
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari Kapolsek Garut Kota Kompol Deden Mulyana saat menyerahkan domba untuk kurban kepada Yadi Supardi.
Editor: Admin Teras Garut —Kamis, 22 Juli 2021 08:46 WIB

TERASJABAR.ID - Sempat gagal berkurban karena uang tabungannya dimakan rayap, kebahagiaan dirasakan Yadi Supardi (45).

Yadi merupakan pedagang di depan kantor Kecamatan Garut Kota.

Beberapa tahun ini ia menyisihkan uang agar bisa berkurban.

LIHAT JUGA:






View this post on Instagram











A post shared by Teras Jabar (@terasjabar.id)


Namun ketika akan membeli domba kurban, ia melihat uang tabungannya habis dimakan rayap.

Rasa sedih yang saat itu dialami Yadi kini berganti haru dan bahagia.

Ia bisa berkurban, bukan hanya satu domba, tapi tiga domba.

Yadi Supardi merupakan warga Kampung Cimaragas, Desa Ngamplangsari, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Yadi tengah melihat uang tabungannya yang rusak dimakan rayap. Ia pun gagal berkurban.
Yadi tengah melihat uang tabungannya yang rusak dimakan rayap. Ia saat itu gagal berkurban. (Istimewa/Dok Yadi Supardi)

Kisah sendu yang dialami Yadi Supardi rupanya diketahui juga oleh anggota Polsek Garut Kota.

Kapolsek Garut Kota Kompol Deden Mulyana mengatakan semua anggotanya mengumpulkan uang untuk membeli seekor domba.

"Kami  galang dana dari anggota, alhamdulillah terkumpul untuk beli seekor domba untuk diserahkan ke Pak Yadi," ujarnya saat diwawancarai Tribunjar.id, Rabu (21/7/2021).

Ia menambahkan, Yadi adalah warga Kecamatan Cilawu namun kesehariannya berjualan di kantin Kecamatan Garut Kota.

"Ia itu kesehariannya bekerja di kantin kecamatan, sebelumnya kami terenyuh lihat pemberitaan di media akhirnya kami dan pimpinan Polres Garut sepakat untuk memberikan hadiah kepadanya," ucap Deden.

Deden menambahkan dirinya dan anggota Polsek Garut Kota biasa mengumpulkan dana di hari Jumat untuk disalurkan kepada  yatim dan dhuafa.

"Dari dana tersebut juga kami bisa membeli domba ini, kami juga mencontoh pimpinan kami yang setiap harinya tidak kenal lelah blusukan ke warga untuk memberikan bantuan," ucapnya.

Yadi pun kaget saat didatangi anggota polisi yang memberi tahu bahwa ia diberi seekor domba untuk berkurban.

"Saya kaget tiba-tiba ada polisi datang menjemput, katanya harus ikut ke kantor polisi dan ternyata mau dikasih domba," ucapnya.

Yadi mengucapkan rasa terima kasih kepada anggota Polsek Garut Kota dan seluruh masyarakat yang telah membantunya.

TONTON JUGA:

"Saya ucapkan terima kasih, semoga Bapak Kapolres dan Kapolsek diberi kesehatan, juga kepada seluruh satgas semoga diberi kelancaran dalam bertugas, semoga pandemi ini segera berlalu," ungkapnya.

Sebelumnya Yadi  terpaksa harus menunda melaksanakan kurban di hari raya Idhuladha karena seluruh uang hasil tabungannya habis dimakan rayap.

Ia sudah coba mendatangi bank untuk menukarkan uang miliknya yang rusak. Namun uang miliknya tidak bisa diganti dengan uang baru lantaran kerusakannya lebih dari satu per tiga bagian uang sehingga tidak memenuhi syarat untuk bisa ditukar.

Yadi pun akhirnya hanya bisa bersabar mendapati uangnya yang tidak bisa ditukar dengan uang baru.

"Ini jadi pelajaran buat saya, supaya tidak lagi menabung uang sembarangan," ucapnya.

Ia adalah seorang pedagang dan memiliki warung kecil berukuran 60 cm x150 cm di depan Kantor Kecamatan Garut Kota.

Bahkan di masa pandemi seperti ini warungnya kerap sepi pembeli karena banyaknya penyekatan sehingga mengurangi warga yang berlalu lalang di Kecamatan Garut Kota.

BACA JUGA:Ada Pembatasan WNA Masuk Indonesia Mulai Besok, Golongan Ini yang Diperbolehkan

Berkurban Tiga Domba

Tidak hanya dari Polsek Garut Kota, Yadi pun menerima hewan kurban dari Bupati Garut Rudy Gunawan dan dari seorang pengusaha plastik di Kabupaten Garut.

Sehingga dalam satu waktu ia berkurban dengan tiga domba sekaligus.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan bahwa peristiwa yang menimpa Yadi harus menjadi teladan bagi siapa saja, kesabaran dan ketawakalan Yadi menurut Nurdin patut dicontoh banyak orang.

"Peristiwa yang menimpa Yadi itu merupakan tazkirah (peringatan) bagi kita semua, agar kita senantiasa ingat sama Allah dan berusaha sekuat tenaga menunaikan kewajiban, kita patut mencontoh kesabarannya menyimpan uang dan ternyata uang itu rusak dimakan rayap, itu kesabaran yang sungguh luar biasa," ujarnya.

Ia menambahkan, telah menyerahkan seekor domba titipan dari Bupati Garut Rudy Gunawan yang juga mengetahui kisah pilu yang dialami Yadi.

"Ya, tadi kami sudah serahkan satu ekor domba, jadi Bapak Yadi ini hari ini kurban tiga ekor domba, satu dari Polsek satunya lagi dari pengusaha sesama pedagang di Garut Kota," ucapnya.

Nurdin menghimbau masyarakat agar berhati-hati menyimpan uang kertas yang berisiko rusak jika tempat penyimpanannya tidak layak.

"Soal menyimpan uang juga harus hati-hati, simpan ditempat aman, kuat dan jauh dari gangguan hama," ucapnya.

Kurban untuk Almarhum Ayah

Setelah mendapat tiga ekor domba sekaligus, Yadi mengatakan meniatkan kurban tersebut atas nama ayah yang sudah tiada.

"Kurban ini akan saya niatkan untuk bapak saya yang sudah meninggal dan untuk Ibunda di rumah, semoga berkah untuk semuanya masyarakat kampung," ucapnya.

Yadi mengaku awalnya tidak mau kisahnya diliput oleh wartawan yang biasa nongkrong di depan warungnya, namun akhirnya ia mau membagikan kisahnya.

"Awalnya saya takut curhat, apalagi para wartawan sering ngopi di tempat saya, takunya gimana gitu, tapi saya tidak enak akhirnya ngobrol dengan mereka, saya kira tidak akan serame ini, saya terharu dan harus bagaimana lagi mengucap terimakasih sebanyak-banyaknya," ungkapnya.

Bahkan di malam hari raya Idhuladha ia sempat menghubungi Tribunjabar.id dan mengungkapkan ketakutannya karena pada malam itu ia dicari-cari oleh anggota polisi.

Padahal anggota polisi tersebut mencarinya untuk diberi seekor domba pengganti uangnya yang rusak.

"Saya takut Kang, polisi juga katanya lagi nyari saya, tidak apa-apa kalo memang saya tidak bisa menukarkan uang itu, saya ikhlas uang saya habis dimakan rayap," ungkapnya saat itu.

Kini rekah senyum menghiasi wajahnya, berawal dari musibah uang tabungannya yang habis dimakan rayap menjadi berkah dan rezeki bagi warga kampungnya.

(SUMBER TRIBUNJABAR.ID)

Hewan kurban Uang rusak Polsek Garut Kota


Loading...