Terkait Pungli di TPU Cikadut untuk Jenazah Pasien Covid-19, Begini Komentar Kadistaru Kota Bandung

Terkait Pungli di TPU Cikadut untuk Jenazah Pasien Covid-19, Begini Komentar Kadistaru Kota Bandung
(Tribun Jabar/ Mega Nugraha : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 11 Juli 2021 13:07 WIB

Terasjabar.id - Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung, Bambang Suhari, angkat bicara tentang isu pungutan liar ( pungli ) dan diskriminatif di TPU Cikadut, Kota Bandung, Jawa Barat.

Bambang menegaskan TPU Cikadut, berdasarkan Keputusan Wali Kota, adalah permakaman khusus warga Kota Bandung yang meninggal akibat Covid-19.

Dia meminta kepada warga luar Kota Bandung dan rumah sakit yang ada di Kota Bandung untuk tidak membawa jenazah pasien Covid-19 yang bukan warga Kota Bandung ke TPU Cikadut.

Menurutnya, setiap daerah sudah punya kebijakan masing-masing soal pemakaman jenazah pasien Covid-19.

"Kami memerintahkan petugas TPU Cikadut untuk menolak jenazah dari luar Kota Bandung saat ini. Saya juga hari ini perintahkan kepala UPT Cikadut untuk memberhentikan oknum yang bersangkutan karena memang sudah ada bukti menerima uang meskipun uang itu dikembalikan lagi," ujarnya, Minggu (11/7/2021) di TPU Cikadut.

Selain itu, Bambang juga menegaskan isu diskriminatif yang membawa-bawa unsur agama sangat membahayakan. Pemkot Bandung, katanya, tak ada niatan membeda-bedakan. 

"Intinya semua gratis dimakamkan di TPU Cikadut asal warga Kota Bandung. Kami jamin memfasilitasinya," katanya.

Ketika disinggung soal pelayanan pemakaman dan pemikulan masih berjalan, Bambang menegaskan itu sudah menjadi kewajiban pemerintah. Sejak pagi sampai siang ini, Bambang menyebut sudah lebih dari lima jenazah yang dimakamkan.

"Kondisi di Cikadut sejak awal Juni terjadi kenaikan yang signifikan dari 45 jenazah bertambah sekitar 10 sampai 20 jenazah. Lalu, intensitas paparannya juga meningkat terbukti di rumah sakit-rumah sakit yang penuh," katanya.

Bambang juga meminta kepada ahli waris untuk menghargai pekerja harian lepas (PHL) pemikul yang memang merasa kewalahan dan lelah. Secara fisik, lanjutnya, kemampuan manusia ada batasnya.

"Ahli waris kami minta jangan menekan dan mengintervensi PHL karena mereka kewalahan. Kami juga sudah upayakan memperbantukan petugas dari TPU lain untuk membantu di Cikadut," ujarnya.



Disadur dari Tribunjabar.id

Kepala Dinas Tata Ruang Kota Bandung TPU Cikadut Pungli Jabar Pandemi Covid-19


Loading...